dc.contributor.advisor | Wijaya, Haris | |
dc.contributor.author | Harahap, Edwar Kevin Wiratama | |
dc.date.accessioned | 2019-10-08T10:19:25Z | |
dc.date.available | 2019-10-08T10:19:25Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19376 | |
dc.description.abstract | This research is titled "violation ethic code of photojournalism at Harian Pos
Metro." (Study analysis content about violation violation ethic code of
photojournalism at Harian Pos Metro Medan Juli edition in 2016. The purpose of
doing this research is to know how much photonews which abuse Journalism ethic
code, specifically in clause 4 and 5, at Harian Pos Metro July edition in 2016 and
how that violation formed. The theory that would be used in this research are
positivism, mass communication, photography, photography journalism , mass
media, and newspaper. Data research are gotten from literature studies and
documenter studies which are unit analysis data collect by collecting datas from
written materials which are photonews at harian Pos Metro july adition in 2016.
Analysis data is done by quantitative content analysis method. The sampling
techniques that been used to get these samples is total sample thecniques, which
use all of population in research implementation. The population in this research
is Harian Pos Metro July edition in 2016 which amounting to 25 copies. The
sample that been selected are contained 336 photonews. Whereas for the
reliability test researcher used holsti formula. Research result show that themes of
photonews that most often appeared evenly between crime news and non crime
news. This case is showed by percentages of picture stories of non crime news
such as medan government (34%) and criminal news, drugs(13%), robbery(11%),
and percecution (5%). In examining the application of code of ethics for
journalism clause 4 and 5 at harian pos metro, researchers still found violations,
for example, sadistic photos (5%), showing the identity of immoral crime
victims(1%), and show the identity picture of children who become offenders
(0%). As for lewd pictures category has no offense at all. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul “Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Harian
Pos Metro” (Studi Analisis Isi Tentang Pelanggaran Kode Etik Fotografi
Jurnalistik Pada Foto Jurnalistik Harian Pos Metro Edisi Juli 2016). Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak foto berita yang
melanggar Kode Etik Jurnalistik, khususnya Pasal 4 dan 5, dalam koran Harian
Pos Metro edisi Juli 2016 dan bagai mana bentuk pelanggaran tersebut. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivisme, komunikasi massa,
fotografi, fotografi jurnalistik, Kode Etik Jurnalistik, media massa, dan surat
kabar. Data penelitian diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi dokumenter
yaitu data unit analisis dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data dari bahanbahan
tertulis yakni foto berita pada harian Pos Metro edisi Juli 2016. Analisis
data dilakukan dengan metode analisis isi kuantitatif. Teknik sampling yang
digunakan untuk mengambil sampel adalah teknik sampel total, yaitu dengan
memakai seluruh populasi dalam pelaksanaan penelitan. Populasi dalam
penelitian ini adalah Harian Pos Metro edisi Juli 2016 yang berjumlah 25
eksemplar. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini berjumlah 336 foto berita.
Sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan rumus / formula Holsti. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tema-tema foto berita yang paling sering
ditampilkan merata antara foto berita kriminal dan non-kriminal. Hal ini
ditunjukkan dengan presentase tema foto berita non-kriminal seperti Pemerintahan
Kota Medan (34%) dan tema kriminal, narkoba/miras (13%),
Perampokan/Pencurian (11%) dan penganiayaan (5%). Dalam meneliti penerapan
Kode Etik Jurnalistik pasal 4 dan 5 di Harian Pos Metro, peneliti masih
menemukan adanya pelanggaran. Misalnya dalam kategori foto sadis (5%),
menampilkan foto identitas korban kejahatan asusila (1%) dan menampilkan foto
identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan (0%). Sedangkan untuk kategori
foto cabul tidak ditemukan pelanggaran sama sekali. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Kode Etik Jurnalistik | en_US |
dc.subject | Fotografi Jurnalistik | en_US |
dc.subject | Surat Kabar | en_US |
dc.subject | Berita | en_US |
dc.subject | Pers | en_US |
dc.title | Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik pada Harian Pos Metro (Studi Analisis Isi Tentang Pelanggaran Kode Etik Fotografi Jurnalistik Pada Foto Jurnalistik Harian Pos Metro Edisi Juli 2016) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM120904141 | |
dc.description.pages | 154 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |