Perilaku Komunikasi Pengguna Jilboobs dalam Pembentukan Identitas Diri (Studi Komparatif pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universitas Islam Sumatera Utara Medan)

Abstract

The purpose of this study was to figure out the factors of formation of self identity among the female students of University Muhammadiyah of North Sumatera (UMSU) and University Islamic of North Sumatera (UISU) in jilboobs fashion, to find the communication behavior of jilboobs users in UMSU and UISU, and to compare communication behavior level of jilboobs user in the formation of self-identity among female students of UMSU and UISU. This study used a comparative method, comparing between the two research subjects which are the female students of UMSU and UISU. The population of female students in UISU is 1.012 students with represented by 91 respondents as samples and the 6.788 female students population of UMSU represented by 98 sample respondents. The Sampling technique was propotionate stratified random sampling, with data collected by using questionnaires, literature study, observation and interviews. The result shows that the dominant factor to formalize self-identity of female students of UMSU and UISU are exsternal factors, such as: economy, social, and cultural. From the test result using the Mann-Whitnney U test for variables of jilboobs user communication behavior indicates accept value Asymp. Sig.(2-tailed) of 0,187. It means there is no difference in communication behaviour of jilboobs user students in both UMSU and UISU. Meanwhile for the formation of identity variable indicates value Asymp. Sig.(2-tailed) of 0,368. That means there is no difference in the formation of self-identity in UMSU and UISU student after using jilboobs fashion. For the statistical result it can be concluded that there is no difference between jilboobs users communication behavior towards the formation of self identity in UMSU students and UISU students, the difference only on the answer score. It is because both UMSU students and UISU students follow the same mandatory requirements for female students to wear headscarves as a form of Islam identity and Islam law-based campus and get same information about jilbobbs fashion from the same media such as television, Instagram, and also Facebook.

Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk identitas diri dikalangan mahasiswi UISU dan mahasiswi UMSU dalam menggunakan fashion jilboobs, untuk mengetahui perilaku komunikasi pengguna jilboobs di UMSU dan di UISU, dan untuk mengetahui tingkat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs terhadap pembentukan identitas diri di kalangan mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU. Penelitian ini menggunakan metode komparatif. Populasi di UISU 1.012 orang dan di UMSU 6.788 orang, sampelnya 91 orang di UISU dan 98 orang di UMSU. Penarikan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner, studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang membentuk identitas diri kalangan mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU adalah faktor eksternal, yakni: ekonomi, sosial dan budaya. Hasil uji menggunakan Mann-Whitney U test untuk variabel perilaku komunikasi pengguna jilboobs menunjukkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,187. Berarti tidak terdapat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs pada mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU. Sementara itu untuk variabel pembentukan identitas diri menunjukkan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,368. Berarti tidak terdapat perbedaan pembentukan identitas diri pada mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU setelah menggunakan fashion jilboobs. Hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku komunikasi pengguna jilboobs terhadap pembentukan identitas diri di UMSU dan di UISU. Hal ini karena perilaku komunikasi mahasiswi UMSU dan mahasiswi UISU berkuliah di universitas yang sama-sama menerapkan peraturan pemakaian jilbab bagi mahasiswinya sebagai bentuk identitas kampus yang berbasis Islam dan mendapatkan informasi tentang fashion jilboobs dari media yang hampir sama yakni televisi, instagram, dan facebook.