Strategi Media Relations dalam Mempromosikan Kabupaten Samosir Sebagai Daerah Tujuan Wisata
View/ Open
Date
2016Author
Sinurat, Erni Waty
Advisor(s)
Zulkarnain, Iskandar
Ginting, Rahmanita
Metadata
Show full item recordAbstract
The objectives of this research are to to examine media relations strategy and to
identify the obstacles encountered in implementing media relations strategy taken
by public relations of Samosir Regency. This study uses a constructivist paradigm
with qualitative approach. The Subject of the study consist of 12 people including
4 of the public relations division, 1 of department of tourism, arts and culture of
Samosir regency, 5 of journalists on active duty in Samosir Regency government
and 2 people from the community. To analyze the findings in the field, the
research used four stages of public relations activities proposed by Cutlip, Center
and Broom. This study uses a descriptive qualitative research through in depth
interview, Focus Group Discussion and literature study from document and data
of public Relations Division of Samosir Regency. The research was conducted
from June to August 2015. The results show that the media relations strategy
conducted by public relations division of district goverment is to provide the
public information, update the latest schedule of activities of goverment , held a
press conference, make advertorials, conduct journalist training and make
documentation of tourism. Public relations department does not define the
problem first before getting in the planning stage, this happens because the
existing planning is a continuous activity that already exists every year is outlined
in the budget execution. Public relations of Samosir Regency has implemented the
planning, although there is still weaknesses in its evaluation. The strategy is
implemented successfully promote Samosir district as a tourist destination
through the publication in media . The constraints faced in implementing media
relation strategy are the issue of human resources and the lack of provision
facilities such as the press room for the journalists. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi media relations yang
dilakukan bagian humas setdakab Samosir dalam mempromosikan Kabupaten
Samosir sebagai daerah tujuan wisata dan untuk mengetahui hambatan yang
dihadapi humas dalam menjalankan strategi media relations. Penelitian ini
menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Peneliti
menganalisis hasil temuan penelitian di lapangan dengan menggunakan empat
tahapan kegiatan humas yang dikemukakan oleh Cutlip, Center dan Broom.
Subjek penelitian terdiri atas 12 orang yakni 4 orang dari bagian humas setdakab
Samosir, 1 orang dari dinas pariwisata seni dan budaya Kabupaten Samosir, 5
orang dari wartawan yang aktif bertugas di Pemerintah Kabupaten Samosir dan 2
orang dari masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara mendalam, diskusi kelompok terbatas dan teknik
dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus tahun
2015. Hasil penelitian ini adalah bagian humas setdakab Samosir menjalankan
perencanaan strategis yakni memberikan pelayanan informasi publik, mengupdate
jadwal terbaru kegiatan Pemerintah Kabupaten Samosir, mengadakan kegiatan
temu pers, membuat advertorial, mengadakan pelatihan jurnalistik dan membuat
bahan dokumentasi. Bagian humas setdakab Samosir tidak mendefinisikan
masalah terlebih dahulu sebelum masuk dalam tahapan perencanaan, ini terjadi
karena perencanaan yang ada merupakan kegiatan yang sudah berkelanjutan
setiap tahunnya dan dibuat dalam dokumen pelaksanaan anggaran. Bagian humas
setdakab Samosir telah mengimplementasikan setiap perencanaan yang ada
walaupun masih ditemukan kelemahan dalam evaluasinya. Strategi media
relations yang dilaksanakan bagian humas setdakab Samosir berhasil
mempromosikan Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata yaitu melalui
publikasi pemberitaan pada media cetak. Hambatan yang dihadapi bagian humas
setdakab Samosir dalam menjalankan strategi media relations adalah
keterbatasan kemampuan SDM dalam menguasai tugas dan perannya dan
penyediaan fasilitas yang masih kurang khususnya press room.
Collections
- Master Theses [358]