Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Petugas Lapangan Keluarga Berencana Terhadap Adopsi Alat Kontrasepsi Vasektomi di Kota Sibolga

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of communication Extension family planning field workers to the adoption of contraceptive vasectomy in Sibolga. This study uses the theory of Communication Extension, Extension as Agents of Change, Theory of Knowledge Attitude Practice, Theory of Innovation Diffusion and Adoption. This study uses a quantitative correlation methode. The population in this study is as much as 12.384 couples of reproductive age couples in the city of Sibolga. Sampling using the slovin formula by the number of samples are 99 respondents. The sampling technique using proportional sampling. Collecting data using questionnaires and literature study. The results of hypothesis testing using the Pearson product moment correlation coefficient is known that the second intervening variable rate of 0.646 are in a strong relationship. For simple linear regression test at 41% which can be interpreted that the extension has an influence communication contribution of 41% towards the adoption of contraception vasectomy. Simple linear regression test results demonstrate the significant value of 0.000, which is smaller than 0.05. Based on the number of such significance can be seen that the alternative hypothesis is accepted. The results showed that there is influence between communication counseling family planning field workers with the adoption of contraception vasectomy in the town of Sibolga.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi penyuluhan petugas lapangan keluarga berencana terhadap adopsi alat kontrasepsi vasektomi di kota sibolga. Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Penyuluhan, Penyuluh sebagai Agen Perubahan, Teori Knowledge Attitude Practice, Teori Difusi dan Adopsi Inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah pasangan usia subur sebanyak 12.384 pasangan yang ada di kota sibolga. Penarikan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 99 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Uji hipotesis menggunakan pearson product moment diketahui bahwa nilai koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar 0,646 berada dalam tingkat hubungan yang kuat. Untuk uji regresi linear sederhana sebesar 41% yang dapat ditafsirkan bahwa komunikasi penyuluhan memiliki pengaruh kontribusi sebesar 41% terhadap adopsi alat kontrasepsi vasektomi. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan angka signifikansi tersebut dapat dilihat bahwa hipotesis alternatif yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya ada pengaruh antara komunikasi penyuluhan petugas lapangan keluarga berencana dengan adopsi alat kontrasepsi vasektomi di kota Sibolga.