Interferensi Morfologi Bahasa Indonesia Ke Dalam Bahasa Jawa di Kabupaten Serdang Bedagai
Abstract
This research deals with morphological interference in Javanese related to the languages attitudes of bilingual Javanese speakers living in Serdangbedagai. Javanese is interference due to the intervention of the element of Indonesian system, the deviational is clearly revealed in the grammatical. The interference in this language is related to the languages attitude of bilingual Javanese speaker. The purpose of this study are to describe interference found in Javanese, to describe the relationship between the languages attitude of Javanese in Serdangbedagai, and also to find out the most dominant interference. The main theory of this research is languages in contact theory by Weinreich ( 1970 )and Poedjosoedarmo (1979 ) describing that interference is the relocation of languages element into other languages and the deviation of the use of rules and norm of languages. This study employed qualitative method, the data for this study were collected by while written data were collected from several textbooks‘ or literature written in Javanese. The data were collected by using observation and recording techniques. The result of the study showed that Javanese in Serdangbedagai has been interference Indonesian morphological in the forming noun and verb Penelitian ini merupakan kajian interferensi morfologi bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa di Kabupaten Serdangbedagai. Bahasa Jawa mengalami interferensi karena masuknya unsur bahasa Indonesia (BI), interferensi tersebut tampak pada tataran gramatikal. Interferensi dalam bahasa ini dihubungkan dengan sikap penutur bahasa Jawa yang bilingual. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk hubungan sikap bahasa penutur dan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi yang lengkap mengenai intereferensi morfologi bahasa Indonesia kedalam bahasa Jawa di kabupaten Serdangbedagai. Penelitian ini menggunakan teori kontak bahasa yang dikembangkan oleh Weinreich (1970) dan Poedjosoedarmo (1979) yang mengungkapkan bahwa interferensi merupakan pemindahan unsur – unsur bahasa ke dalam bahasa lain dan penyimpangan penggunaan kaidah dan norma – norma bahasa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data di kumpulkan dengan tehnik observasi serta Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap, kemudian diikuti dengan teknik lajutan teknik simak libat cakap dan teknik rekam. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa bahasa Jawa di kabupaten Serdangbedagai terinterferensi BI pada aspek morfologis dalam pembentukan nomina dan verba.