| dc.description.abstract | Pantai Garoga dan Pantai Paris-Paris di Desa Tigaras adalah salah satu obyek wisata yang menjadi salah satu pilihan di Kabupaten Simalungun. Sebelum menjadi lokasi wisata Desa Tigaras masih terisolasi dan daerah ini hanya digunakan sebagai jalur alternatif untuk menyeberang menuju ke Tomok ( Pulau Samosir ). Pada tahun 2002, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan pemenuhan kebutuhan yang semakin sulit,serta pemikiran masyarakat yang semakin berkembang mengakibatkan muculnya pemikiran masyarakat setempat untuk memanfaatkan daerah mereka yang berada di pinggiran Danau Toba untuk dimanfaatkan menjadi lokasi wisata. Pemanfaatan yang dilakukan masyarakat terhadap lokasi wisata alam tersebut berdampak pada sosial ekonomi masyarakat sekitar khususnya yang berada di sekitar lokasi wisata. Dari masalah tersebut muncul lah pertanyaan bagaimana pola pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk kehidupan sosial ekonomi. Hal ini lah yang menjadi fokus dalam penelitian ini Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola pemanfaatan lokasi wisata alam untuk kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menjelaskan bagaimana usaha dan pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sehingga obyek wisata Pantai Garoga dan Pantai Paris-Paris semakin hari semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan, padahal dukungan, bantuan dan sosialisasi dari pemerintah tidak ada. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Teori sosiologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori analisis Robert K.Merton mengenai Fungsionalisme Struktural. Teori ini menekankan kepada keteraturan (order) dalam masyarakat. Konsep-konsep utamanya adalah fungsional, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest, dan keseimbangan, sehubungan dengan teori Merton bahwa pola pemanfaatan lokasi wisata alam untuk kehidupan sosial ekonomi masyarakat membawa fungsi dan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tigaras khususnya yang berada di areal lokasi wisata Pantai Garoga dan Pantai Paris. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat yang berdagang di areal wisata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pola pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar bersifat bottom up (dari bawah ke atas), sebuah konsep pengelolaan yang mengedepankan masyarakat sebagai pemeran utama dalam proses pemanfaatan pada setiap tahap, tercakup di dalamnya proses perencanaan, pelaksanaan dan juga evaluasi pengembangan wisata. Lokasi wisata alam Pantai Garoga dan Pantai Paris-Paris ada dan berkembang karena kemauan dan kerja keras masyarakat sekitar yang menata dan mengelola pantai menjadi tempat yang nyaman, indah dan cocok untuk berlibur sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung. Nilai yang terkandung dari pemanfaatan lokasi wisata Desa Tigaras antara lain nilai rekreasi,edukasi dan ekonomis. Pemanfaatan yang dilakukan masyarakat terhadap keberadaan wisata Pantai Garoga dan Pantai Paris membawa keuntungan bagi masyarakat sekitar khususnya yang berada di lokasi wisata. Keuntungan yang mereka peroleh adalah secara ekonomi penghasilan bertambah dan secara sosial dari segi pendidikan anak, kesehatan keluarga dan sarana prasarana semakin meningkat. Dengan demikian diharapkan masyarakat tetap menjaga dan melestarikan lokasi wisata alam agar daerahDesa Tigaras semakin terkenal dan mengalami kemajuan dan dampak yang dirasakan sampai jangka panjang. | en_US |