Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk Meningkatkan Citra Positif
View/ Open
Date
2017Author
Sinaga, Redianto
Advisor(s)
Lubis, Suwardi
Dayana
Metadata
Show full item recordAbstract
The purpose of this study is to find out how media relations strategies are applied in media relationships, barriers faced in running the media relations strategy and the relationship model created between the PR with the media. This research uses the paradigm of kontruktivisme with qualitative descriptive approach. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews, participatory observation, and document collection / library study. The important finding of this research is that the Public Relations Division of Tapanuli Utara Regency has conducted public relations strategy that is managing relations, developing strategy and developing network in an effort to improve the positive image. However, Media Relations strategy implemented by Public Relations of North Tapanuli regency is still less effective to improve the positive image of the organization. Some of the problems faced are budget constraints, the policy of downsizing posture funds for media relations activities, minimal media independence, professionalism and human resources of media workers are still low, the function of Public Relations as a one-door information center that has not been optimal, the competence of public relations in providing public relations materials is not good, journalists are not involved in coverage of activities in the field, as well as lack of coordination and synergy between the Public Relations Division with other work units in terms of providing accurate and valid information. While the model of relationship that is created is a model of the relationship between Public Relations with media institutions (Imbalanced Komentalisme Relationship) or if referring to the opinion Grunig, then this relationship model is a mixed model asymetric-symetric model that is a relationship model that is intertwined with mutual benefits between one another symbiotic mutualism). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi media relations yang diterapkan dalam menjalin hubungan media, hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menjalankan strategi media relations tersebut maupun model hubungan yang tercipta antara Humas dengan media. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan pengumpulan dokumen/studi kepustakaan. Temuan penting penelitian ini adalah bahwa Bagian Humas pemkab Tapanuli Utara telah melakukan strategi humas yakni mengelola relasi, mengembangkan strategi dan mengembangkan jaringan sebagai upaya meningkatkan citra positif. Namun strategi Media Relations yang diimplementasikan oleh Humas Pemkab Tapanuli Utara tersebut masih kurang efektif untuk meningkatkan citra positif organisasi. Beberapa permasalahan yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran, kebijakan perampingan postur dana untuk kegiatan media relations, kemandirian media yang masih minim, profesionalisme dan sumber daya manusia pekerja media yang masih rendah, fungsi Bagian Humas sebagai pusat informasi satu pintu yang belum optimal, kompetensi jajaran humas dalam menyediakan materi Humas belum baik, para wartawan tidak dilibatkan dalam peliputan kegiatan di lapangan, serta kurangnya koordinasi dan sinergitas antara Bagian Humas dengan unit kerja lainnya dalam hal menyediakan informasi yang akurat dan valid. Sementara model hubungan yang tercipta adalah model hubungan antara Humas dengan institusi media (Imbalanced Komentalisme Relationship)atau jika mengacu pada pendapat Grunig, maka model hubungan ini merupakan model mixed asymetric-symetric model yakni model hubungan yang terjalin dengan saling menguntungkan antar satu dengan yang lain ( simbiosis mutualisme).
Collections
- Master Theses [357]