dc.description.abstract | Kecamatan Harian merupakan satu dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Samosir, Kabupaten Samosir secara administratif merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara. Pada umumnya masyarakat di Kabupaten Samosir adalah merupakan etnik Batak Toba, salah satu sub etnik Batak. Mayoritas penduduk di Kabupaten Samosir beragama Kristen. Kabupaten Samosir adalah Kabupaten di mana masyarakatnya cukup baik menerima kaum pendatang dari luar etnis Batak.
Terkhusus di Kecamatan Harian, terbentuk sebuah masyarakat Islam dan Kristen yang hidup bersanding tanpa ada satupun perselisihan dari dulunya yang mempermasalahkan hal-hal seputar Agama. Sebuah bukti keharmonisan antarumat beragama. Kecamatan Harian yang pada awalnya merupakan Kecamatan di mana agama Kristen berkembang pesat sejak masa pendudukan Belanda. Kecamatan di mana dahulunya merupakan basis penyebaran agama Kristen dan agama Kristen berkembang pesat, namun di kecamatan ini terbentuk sebuah masyarakat Islam yang berbaur dengan masyarakat non Islam.
Tulisan ini membahas latar belakang penyebab masuknya Islam ke Kecamatan Harian, juga membahas bagaimana kemudian terbentuknya komunitas Islam di Kecamatan Harian. Kemudian membahas mengenai hubungan sosiologis antara masyarakat Batak Toba Kristen dan juga masyarakat Batak Toba Islam. Terlebih lagi membahas bagaimana singkretisme antara Budaya Adat Istiadat Batak dengan ajaran Agama Islam bagi sesama penduduk Kecamatan Harian yang berbeda Keyakinan.
Tujuan tulisan ini adalah mengetahui latar belakang masuknya Islam ke Kecamatan Harian. Mengetahui bagaimana hubungan sosiologis antara sesama masyarakat Batak Toba beda keyakinan, antara Batak Toba non Islam dan Batak Toba Islam.
Dalam tulisan ini penulis berusaha mendeskripsikan bagaimana kehidupan masyarakat Islam di Kecamatan Harian yang terdiri dari berbagai etnis, terutama etnis Jawa dan Minangkabau.
Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah metode sejarah, yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi dan yang terakhir adalah Historiografi (penulisan). Pada tahap heuristik, penulis menggunakan dua metode penelitian yakni, metode kepustakaan (Library Research) dan metode lapangan (Field Research).
Seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat Islam di Kecamatan Harian juga mengalami pasang surut sampai pada tahun 1970-an. Masyarakat Islam di Kecamatan Harian dan juga masyarakat Batak Toba yang non Islam terjalin dalam satu ikatan yaitu sebagai masyarakat Harian yang diikat erat oleh tali persaudaraan. | en_US |