dc.description.abstract | Alat musik Koto adalah salah satu alat musik tradisional yang ada di Jepang. Alat musik Koto dimainkan dengan cara dipetik. Pada awalnya alat musik Koto ini adalah kecapi Cina yang disebut zugheng, karena pada masa itu beberapa bangsawan dari Jepang pergi ke Cina untuk belajar kebudayaan dan membawa kecapi Cina yang diganti menjadi Koto dan menjadikannya alat musiK tradisional di Jepang. Alat musik Koto pertama kali dikenal pada abad ke-7 di Jepang.
Alat musik Koto yang pertama memiliki 5 buah senar yang meningkat menjadi 7 buah senar dan pada awal periode dan pada tahun 850-930 Masehi meningkat menjadi 13 senar. Alat musik Koto tertua yang masih ada sekarang adalah Alat musik Koto bernama Yodo hasil karya pengrajin di Kyoto. Alat musik Koto ini khusus dibuat atas perintah Toyotomi Hideyoshi untuk dihadiahkan kepada sang istri Yodo-dono. Koto Yodo mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dengan Koto yang ada sekarang.
Di Jepang alat musik Koto ini sering dimainkan bukan untuk mengiringi nyanyian, alat musik Koto sering dimainkan sebagai alat musik tunggal, tanpa iringan alat musik lain. Biasanya Koto dimainkan sebagai salah satu musik yang mana dapat membantu proses meditasi pribadi, pensucian dan penyempurnaan diri, peleburan dengan alam semesta, dan juga sebagai sarana penyambung komunikasi antar sahabat.
Alat musik Koto mempunyai beberapa jenis, yaitu nagauta koto, gidayu koto, tokiwazu-bushi koto, kiyomoto koto, jiuta koto, shinna koto, tsugaru-jamisen koto, sanshin koto, dan gottan. Alat musik Koto merupakan alat musik yang dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Dalam proses pembuatannya alat musik Koto terdiri dari pisau pemotong, pisau bambu Jepang, mata pisau, file media diatur kira-kira berdiameter 1 inchi, putaran file kasar kira-kira berdiameter 4 sampai 9 inchi, bor ( alat untuk melubangi kayu paulownia), bor yang berukuran 3/8 inchi, bor kayu bit panjangnya kira-kira 3/8 inchi, amplas ( alat untuk menghaluskan alat musik koto ), metrik ( alat untuk mengukur panjangnya alat musik koto ), kayu kiri berukuran 1,9m sampai 25 cm, baja wol, tuner elektronik, dan senar atau dawai yang terbuat dari tali sintesis.
Dalam memainkan alat musik Koto diperlukan teknik-teknik tertentu agar menghasilkan suara yang merdu. Dibutuhkan cara memetik yang benar untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Keluwesan, insting dan improvisasi adalah bagian dari teknik. Kadang kita melihat para pemain alat musik koto yang masih sempat meliukkan jemarinya sebelum memetik senar, dan itu menjadi performance yang indah. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan seperti Tuning (setel alat musik Koto ), Honchoshi, Ni Agari, dan San Agari. | en_US |