Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Asmin
dc.contributor.advisorIhsan, Muhammad
dc.contributor.authorHamdi, Tasrif
dc.date.accessioned2019-10-15T04:40:26Z
dc.date.available2019-10-15T04:40:26Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19590
dc.description.abstractTujuan : Mengetahui durasi analgesia ketamin 0,5 mg/kgBB/IV dan morfin 0,1 mg/kgBBB/IV sebagai analgesia pascaoperasi pada pasien operasi sesar dengan anestesi spinal. Metode : Uji klinis acak tersamar ganda pada 42 pasien, usia rata-rata31 tahun, PS-ASA 2 yang akan menjalani operasi sesar elektif dan emergensi dengan anestesi spinal di Rumah Sakit Haji Adam Malik dan jejaring. Sampel dibagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari 21 orang. Kelompok kontrol adalah pasien-pasien yang mendapat perlakuan obat analgetik morfin dosis 0,1 mg/kgBB/IV yang diberikan setelah jahit kulit. Grup perlakuan yaitu kelompok yang diberikan ketamin dosis 0.5 mg/kgBB/IV setelah kulit dijahit. Efektifitas obat morfin dan ketamin dinilai dengan menilai skor VAS dalam 24 jam pascaoperasi. Hasil : Rerata durasi analgesia pada kelompok ketamin adalah 5,05 jam sedangkan pada kelompok morfin jauh lebih lama dengan rerata durasi 16,81 jam dengan p=0,0001(bermakna jika p < 0.05). Secara klinis kelompok ketamin dan morfin sebagian besar tidak lagi membutuhkan analgeticrescue kedua dalam 24 jam pascaoperasi. Efek samping kedua obat ditemukan perbedaan yang tidak bermakna. Kesimpulan : Durasi analgesia ketamin belum dapat nengungguli durasi analgesia dari morfin yang digunakan sebagai analgetik pascaoperasi sesar dengan anestesi spinal.en_US
dc.description.abstractObjective : This research is aimed to obtain a more effective alternative drugs as postoperative analgesia for patient with cesarian section using spinal anesthesia. Method: Double-blind randomized clinical trial in 42 patients, mean aged 31 years, PS-ASA 2 which will undergo elective cesarian section and emergency surgery with spinal anesthesia in Haji Adam Malik Hospital and networking hospital. The samples were divided into two groups, each composed of 21 people. The control group were patients who receive treatment morphine 0,1 mg/kgBB/IV after skin closure. Treatment group, who received ketamine 0,5 mg/kgBB/IV after skin closure.The effectiveness of the drug morphine and ketamine aspostoperative analgesia, assessed by VAS score within 24 hours postoperatively. Result:Mean duration of first analgesia in ketamine group is 5,05 hours and morphine groupis longer than ketamine which is 16,81 hourswith p=0,0001(significant if p value < 0.05). Clinically, ketamine and morphine group didn’t need second analgesicrescue in 24 hours. No significant differencefoundin the side effects of both drugs. Conclusion: Duration of analgesia ketamine can’t defeat duration of analgesia morphine as postoperative analgesia for caesarean section patient undergone spinal anaesthesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnalgesia Pascaoperasien_US
dc.subjectDurasi Analgesiaen_US
dc.titlePerbandingan Durasi Analgesia Ketamin 0,5 mg/KgBB/iv dan Morfin 0,1 mg/KgBB/IV Sebagai Analgesia Pascaoperasi pada Pasien Operasi Sesar dengan Anestesi Spinalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM107114008
dc.description.pages96 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record