dc.contributor.advisor | Safri, Zainal | |
dc.contributor.advisor | Hasan, Refli | |
dc.contributor.author | Tarigan, Memorison | |
dc.date.accessioned | 2019-10-16T02:14:34Z | |
dc.date.available | 2019-10-16T02:14:34Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19628 | |
dc.description.abstract | Latar belakang: Hospitalisasi pada pasien – pasien gagal jantung kronis
berkaitan dengan tingginya angka mortalitas dan morbiditas baik pada saat
perawatan maupun paska perawatan. Angka mortalitas dan rawat inap kembali
dalam 6 bulan paska rawatan masih tetap tinggi meskipun dengan berbagai terapi
yang tersedia. Gagal jantung sekarang dianggap sebagai suatu model
neurohormonal dan keterlibatan sitokin inflamasi dalam prosesnya. Terdapat
berbagai perangkat untuk evaluasi dan identifikasi prognosis pada pasien – pasien
gagal jantung yang dirawat inap dengan resiko tinggi, maka dapat dilakukan
pemantauan yang lebih ketat dan intervensi yang lebih intensif. Berbagai
penelitian memperlihatkan CRP terlibat dalam proses patofisiogis dari gagal
jantung dan memiliki efek yang negatif.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah nilai hsCRP dapat digunakan
dalam memprediksi mortalitas dan rawat inap kembali dalam 6 bulan pada pasien
gagal jantung.
Metode: Penelitian observasional dengan metode pengukuran kohort yang
bersifat prospektif terhadap 44 pasien gagal jantung kronis karena perburukan.
Kemudian dilakukan follow up selama 6 bulan setelah pasien pulang dengan
primary end point kematian dan rawat inap kembali.
Hasil: Dijumpai perbedaan bermakna hsCRP kelompok yang meninggal dengan
yang hidup (p=0.001), diperoleh nilai area di bawah kurva (AUC) ROC adalah
81% (95% CI: 68% - 94%). Nilai hsCRP ≥ 4,25 memiliki sensitifitas 63% dan
spesifisitas 90%. Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna hsCRP kelompok
yang mengalami rawat inap kembali dengan yang tidak (p=0.876).
Kesimpulan: Dijumpai perbedaan nilai hsCRP pada pasien gagal jantung yang
mengalami kematian. hsCRP dapat dipergunakan sebagai prediktor mortalitas 6
bulan pada pasien gagal jantung. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Hospitalization in patients with chronic heart failure is associated
with high rates of mortality and morbidity both during treatment and posttreatment.
The mortality and hospitalization rates within 6 months post-treatment
remain high despite various therapies available. Heart failure is now regarded as
a neurohormonal model and the involvement of inflammatory cytokines in the
process. There are various tools or means for the evaluation and identification of
prognosis in patients with high-risk hospitalized heart failure, more rigorous
monitoring and more intensive interventions. Studies have shown CRP is involved
in the pathophysiological process of heart failure and has a negative effect.
Objective: To find out whether hsCRP values can be used in predicting mortality
and re-hospitalization within 6 months in patients with heart failure.
Method: This is an observational study with a prospective cohort measurement
method for 44 patients were hospitalized due to worsening chronic heart failure.
Patients were followed for up 6 months after the patients discharged with the
primary end point is death and rehospitalization.
Result: We found a statistical significant difference between hsCRP in alive and
died group (p = 0.001), the value of area under curve (AUC) ROC was 81% (95%
CI: 68% - 94%). The hsCRP ≥ 4.25 has a sensitivity of 63% and a specificity of
90%. There were no a statistical significant differences between hsCRP in rehospitalization
with no re-hospitalization goup (p = 0.876).
Conclusion: There is a difference of hsCRP in patients with heart failure who
died. hsCRP can be used as a 6-month mortality predictor in patients with heart
failure. | en_US |
dc.language.iso | en_US | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Gagal Jantung | en_US |
dc.subject | Mortalitas | en_US |
dc.subject | Rawat Inap Kembali | en_US |
dc.subject | hsCRP | en_US |
dc.title | hsCRP Sebagai Prediktor Mortalitas 6 Bulan dan Rawat Inap Kembali pada Pasien Gagal Jantung | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM117041029 | |
dc.description.pages | 89 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |