Show simple item record

dc.contributor.advisorZubir, Zuhrial
dc.contributor.authorHarahap, Abdus Somad
dc.date.accessioned2019-10-16T02:17:51Z
dc.date.available2019-10-16T02:17:51Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19629
dc.description.abstractLatar belakang: Asma adalah penyakit saluran nafas kronik yang masih menjadi masalah kesehatan serius di seluruh dunia. Telah diketahui terdapat peningkatan prevalensi asma dari waktu ke waktu. Penyakit Asma yang sering kambuh dan tidak terkontrol selain dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat juga dapat meningkatkan biaya kesehatan, risiko perawatan di rumah sakit serta dapat pula menimbulkan kematian Upaya pencegahan dengan mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asma sangatlah penting mengingat asma tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat diminimalisir kekambuhannya dan dengan tatalaksana yang tepat, asma dapat terkontrol dan kualitas hidup terjaga Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi asma dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asma pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas islam sumatera utara medan. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang (cross sectional study) yang bersifat analitik, pada 395 mahasiswa kedokteran universitas islam sumatera utara yang diambil secara consecutive sampling. Seluruh subjek penelitian melakukan pengisian kuesioner ECRHS yang dimodifikasi dan telah divalidasi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk variabel katagorik dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Dari 395 responden terdapat 66 orang (16,7%) yang menderita asma. Prevalensi perempuan yang menderita asma sebesar 19,1% (51 responden dari 267 responden perempuan) dan prevalensi laki-laki yang menderita asma sebesar 11,7% (15 responden dari 128 responden laki-laki).Faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian asma bronkial adalah : Bulu binatang (OR= 4,39; 95% CI ; 1,92 – 10,02 ; p < 0,001), Perubahan cuaca (OR= 2,37; 95% CI ; 1,27 – 4,42 ; p =0,007), Asma ibu (OR= 3,02; 95% CI ; 1,14 – 8,04; p = 0,027), dan Rinitis (OR = 2,01; 95% CI ; 1,08 – 4,14 ; p = 0,048). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa prevalensi asma pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas islam sumatera utara sebesar 16,7% (66 dari 395 responden). Faktor risiko yang berhubungan signifikan dengan kejadian asma yaitu bulu binatang, perubahan cuaca, asma ibu, dan rinitis.en_US
dc.description.abstractBackground: Asthma is a chronic respiratory disease that still a serious health problem worldwide. It is known that there is increasing prevalence of asthma from time to time. Asthma disease that not controlled well can cause decrease of productivity and quality of life, and then can increase of health cost, hospital care, and mortality. We can do prevention for asthma if we know risk factors in bronchial asthma. It is important because asthma is not cure disease but can be controlled well with a good treatment and management to care quality of life patients with asthma. Objectives: To estimate prevalence of bronchial asthma in medical students of university of islam sumatera utara medan and to define risk factors influencing disease prevalence. Method: This study was cross sectional study, in 395medical studentsuniversitas islam sumatera utara were taken by consecutive sampling. The whole subject of study conduct validated modification ECRHS questionnaire. The analysis data using the chi-square test for categoric variable and multivariate analysis with logistic regression. Result: Data from 395 respondents (128 men, 267 women) were analysed., with overall prevalence of asthma is 16,7% (66 from 395 respondents). Prevalence of asthma in women 19,1% (51 from 267 women respondents) and prevalence of asthma in men 11,7% (15 from 128 men respondents). Risk factors that influence of asthma prevalence is: animals hair (OR= 4,39; 95% CI ; 1,92 – 10,02 ; p < 0,001), change of weather (OR= 2,37; 95% CI ; 1,27 – 4,42 ; p =0,007), mothers asthma (OR= 3,02; 95% CI ; 1,14 – 8,04; p = 0,027), and Rhinitis (OR = 2,01; 95% CI ; 1,08 – 4,14 ; p = 0,048). Conclusion: prevalence of asthma bronchial in medical students university of islam sumatera utara medan is 16,7% (66 from 395 respondents). Animals hair, change of weather, mothers asthma, and rhinitis were associated with significantly higher odds of having asthma.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPrevalensien_US
dc.subjectFaktor Risikoen_US
dc.subjectAsmaen_US
dc.subjectMahasiswa Kedokteranen_US
dc.titlePrevalensi dan Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Asma pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117101035
dc.description.pages105 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record