| dc.description.abstract | Latar Belakang : Skizofrenia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling penting di dunia. Suatu survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) memberi peringkat bahwa skizofrenia berada dalam 10 penyakit terbanyak yang menyebabkan beban dunia, skizofrenia muncul pada 0,5 - 1% dari populasi dunia. Prevalensi yang dilaporkan komorbiditas depresi antara ODS adalah 7-75%, dengan suatu perkiraan angka 25%, dan berhubungan dengan akibat yang buruk, gangguan fungsi, penderitaan, tingginya angka relaps atau hospitalisasi berulang, dan bunuh diri. Systematic review memperlihatkan bahwa aerobic exercise dapat mengurangi gejala primer pada ODS, dan mengurangi gejala sekunder seperti depresi, rendah diri dan penarikan social.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan skor total Calgary Depression Scale for Schizophrenia (CDSS) pada perempuan dengan skizofrenia yang mendapat risperidone dengan senam aerobik dan yang hanya mendapat risperidone.
Metode : Studi ini merupakan pre-post test design experimental non-randomized. Sebanyak 32 subjek perempuan, rawat inap, umur 18-40 tahun. Subjek dibagi dalam dua kelompok, dengan kelompok perempuan dengan skizofrenia yang mendapat risperidone dengan senam aerobik dan kelompok perempuan dengan skizofrenia yang hanya mendapat risperidone.
Hasil : Diperoleh nilai rerata dan simpang baku skor total CDSS perempuan dengan skizofrenia akhir minggu ke-12 pada kelompok risperidone dengan senam aerobik adalah 5,63(0,96) dan pada kelompok risperidone adalah 6,56(1,26) Dengan uji T-berpasangan memperlihatkan perbedaan bermakna skor total CDSS perempuan dengan skizofrenia pada akhir minggu ke-12 kelompok risperidone dengan senam aerobik dan kelompok yang hanya risperidone, dengan nilai p=0,025 (p<0,05).
Kesimpulan : Terdapat pengaruh senam aerobik terhadap skor total PANSS dan skor total CDSS pada perempuan dengan skizofrenia. | en_US |
