Show simple item record

dc.contributor.advisorAmin, Mustafa Mahmud
dc.contributor.authorWidyastuty, Arsusy
dc.date.accessioned2019-10-16T04:09:42Z
dc.date.available2019-10-16T04:09:42Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19645
dc.description.abstractLatar Belakang : Peningkatan usia ayah telah di hubungkan dengan meningkatnya risiko aborsi spontan, kematian bayi, lahir prematur, malformasi kongenital, kanker pada masa anak, epilepsi, autisme, bipolar dan skizofrenia pada keturunannya. Usia ayah yang tua adalah faktor risiko yang penting untuk skizofrenia . Tingkat frekuensi penyakit akan lebih tinggi pada anak dengan kelainan pada usia ayah yang lebih tinggi, kemungkinn karena mutasi de novo. Tujuan penelitian : untuk mengetahui adanya hubungan antara usia paternal dengan usia awitan skizofrenia. Metode : penelitian ini merupakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan dengan non probability. Subjek penelitian merupakan ayah kandung dari pasien skizofrenik. Penelitian ini di lakukan di R.S Jiwa Prof. M.Ildrem Provsu. Hasil : Pada studi ini di jumpai kelompok usia paternal ayah < 45 tahun di temukan usia awitan pasien skizofrenik paling banyak ≥ 25 tahun yaitu 38 orang (41,3), kelompok usia paternal ≥ 45 sebanyak 52 orang (56.53%). Pada t studi ini menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara usia paternal dengan usia onset pasien skizofrenik yaitu sebesar 0.001 ( p<0.05).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectUsia Paternalen_US
dc.subjectSkizofreniaen_US
dc.titleHubungan Usia Paternal dengan Usia Awitan Skizofrenia pada Pasien Skizofrenik di Istalasi Rawat Jalan RS Jiwa Blud Prof M. Ildrem Provinsi Sumantera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117106005
dc.description.pages44 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record