Perbandingan Timi Flow Antara Pemberian Streptokinase dan Alteplase pada Pasien Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Paska Keberhasilan Tindakan Fibrinolitik di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2017Author
Ashrinda, Dika
Advisor(s)
Hasan, Refli
Andra, Cut Aryfa
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Infark miokard akut elevasi segmen ST (IMA-EST) adalah proses
pecahnya plak aterosklerosis dengan pembentukan trombus yang menyebabkan
oklusi total arteri koroner. Pasien dengan IMA-EST onset ≤ 12 jam maka perlu
dilakukan tindakan Intervensi Koroner Perkutan Primer (IKP primer) segera,
namun jika IKP primer tidak dapat dilakukan disebabkan fasilitas tidak memenuhi,
maka terapi pilihan lainnya adalah fibrinolitik dengan tujuan untuk memperbaiki
aliran darah di koroner akibat oklusi yang disebabkan oleh trombus, sehingga dapat
mengurangi perluasan infark, memperbaiki fungsi miokard, memperbaiki angka
harapan hidup. Agen fibrinolitik yang sering digunakan adalah Streptokinase dan
Alteplase, yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Metode: Penelitian ini merupakan studi retrospektif pada penderita IMA-EST onset
≤ 12 jam yang berhasil dilakukan tindakan fibrinolitik dengan Streptokinase dan
Alteplase yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan dari Januari 2015 hingga
Agustus 2017. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok
fibrinolitik dengan Streptokinase, dan kelompok lainnya dengan Alteplase. TIMI
flow dinilai melalui rekaman angiografi koroner yang sebelumnya telah
mendapatkan Enoxaparin selama 5 hari.
Hasil: Sebanyak 54 pasien yang telah berhasil dilakukan tindakan fibrinolitik,
dengan jumlah masing-masing kelompok Streptokinase dan Alteplase adalah 27
pasien. Dimana rerata usia 54±8 tahun, 48 pasien (88,9%) adalah laki-laki. Faktor
resiko terbanyak yaitu usia dan merokok. IMA-EST anterior sebanyak 31 sampel
(57,4%), dengan rerata onset nyeri 4 jam. Pada kelompok Streptokinase sebanyak
9 pasien (33,3%) dengan TIMI flow 2, dan 18 pasien (66,7%) dengan TIMI flow 3.
Sedangkan pada kelompok Alteplase, 11 pasien (40,7%) dengan TIMI flow 2, 16
pasien (59,3%) dengan TIMI flow 3, dengan nilai p=0,573.
Kesimpulan: Hasil analisis data yang diperoleh pada penelitian ini disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan TIMI flow antara pemberian Streptokinase dan
Alteplase pada pasien IMA-EST paska keberhasilan tindakan fibrinolitik. Background: ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) is the process of
rupture of atherosclerotic plaque by thrombus formation resulting in total occlusion
of the coronary artery. STEMI with onset ≤ 12 hours, it is necessary to take Primary
Percutaneous Coronary Intervention (pPCI) action immediately, but if the pPCI can
not be performed due to non-fulfillment facilities, another optional therapy is
fibrinolytics in order to improve blood flow in the coronary due to occlusion caused
by thrombus, thus reducing infarction expansion, improving myocardial function,
improving life expectancy. Fibrinolytic agents are commonly used, Streptokinase
and Alteplase, which have distinct advantages and disadvantages.
Methods: This is a retrospective study in STEMI patients onset ≤ 12 hours, had
performed successful fibrinolytic with Streptokinase and Alteplase treated at Haji
Adam Malik General Hospital from January 2015 to August 2017. This study was
divided into two groups, one group with Streptokinase, and others with Alteplase.
TIMI flow was assessed by coronary angiography recording which previously had
Enoxaparin for 5 days.
Results: A total of 54 patients who had successfully performed fibrinolytic therapy,
each Streptokinase and Alteplase group counts were 27 patients. Which the mean
age was 54 ± 8 years, 48 patients (88.9%) were male. The age and smoking are
highest risk factors. Anterior STEMI counted 31 samples (57.4%), with mean 4-
hour onset of pain. In the Streptokinase group, there were 9 patients (33.3%) with
TIMI flow 2, and 18 patients (66.7%) with TIMI flow 3. While in the Alteplase
group, there were 11 patients (40.7%) with TIMI flow 2, 16 patients (59.3%) with
TIMI flow 3, with p value = 0.573.
Conclusion: There is no difference of TIMI flow between Streptokinase and
Alteplase on STEMI patient after successful fibrinolytic theraphy.
Collections
- Master Theses [54]