dc.contributor.advisor | Nainggolan, Nuryunita | |
dc.contributor.advisor | Tarigan, Amira P. | |
dc.contributor.advisor | Putri | |
dc.contributor.author | Saragih, Wina Elizabeth Octaria | |
dc.date.accessioned | 2019-10-23T04:39:24Z | |
dc.date.available | 2019-10-23T04:39:24Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19751 | |
dc.description.abstract | Latar belakang : Diperkirakan hingga saat ini kejadian asma kerja mencapai
15% dari kejadian seluruh penyakit asma. Pekerja Laundry di RS sangat rentan
terhadap terjadinya gangguan saluran pernapasan khususnya asma kerja.Untuk
mengetahui terjadinya obstruksi maka dilakukan pemeriksaan APE harian dimana
dibandingkan APE sebelum dan sesudah bekerja.
Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang dilakukan pada bulan
November 2016. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja di Instalasi Laundry
RSUPHAM yaitu sebanyak 24 orang tanpa ada kriteria ekslusi ,dimana semua
pekerja sudah bekerja selama > 1 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dan pemeriksaan APE harian yang dilakukan selama 14
hari.
Hasil :Dari hasil pemeriksaan APE yang telah dilakukan terdapat 9 orang yang
mengalami penurunan fungsi paru . berdasarkan jenis kelamin terbanyak laki-laki
sebanyak 5 orang (55,6%), Usia ≥40 tahun sebanyak 2 orang (22.2%), lama
bekerja ≥10 tahun sebanyak 3 orang (33,3%), dengan riwayat merokok sebanyak
5 orang (55,6%), total debu ≥0,2 mikron sebanyak 6 orang (66,7), total paparan
bakteri ≥500 sebanyak 3 orang (33,3%), penggunaan APD yang tidak baik
sebanyak 3 orang (33,3%).
Kesimpulan : Terdapat penurunan fungsi paru sebesar ≥ 3,1 % yang dijumpai
pada 9 orang pekerja. | en_US |
dc.description.abstract | Background:Laundress in hospitals is very susceptible to respiratory disorders,
especially occupational asthma. To invetigatethe occurrence of obstruction, the
daily Expiration Peak Flow (EPF) examination was carried to comparethe EPF,
before and after work.
Method: This is a descriptive study conducted on November 2016. The sample
was 24 workers in Haji Adam Malik General Hospital Medan Laundry
Installation ,without any exclusion criteria, where all workers have been working
for more than 1 year. Sampling was done by distributing a daily questionnaires
and EPF examination for 14 days.
Results: From the results of EPF examinations that have been conducted, there
were 9 persons were indicated to experience a decreased in lung function. Based
on the most sex category, men were 5 people (55.6%), age ≥ 40 years were 2
people (22.2%), working duration ≥10 years were 3 people (33.3%), with the
smoking habit were 5 people (55.6%), total dust ≥0.2 micron were 6 people
(66.7), total exposure of bacterium ≥500 were 3 people (33.3%), poor APD usage
were 3 people (33.3% %).
Conclusions: There was a decrease in lung function by ≥ 3.1% found in 9
workers. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Arus Puncak Ekspirasi (APE) | en_US |
dc.subject | Penurunan Fungsi Paru | en_US |
dc.subject | Instalasi Laundry | en_US |
dc.title | Variabilitas Arus Puncak Ekspirasi pada Pekerja di Instalasi Pencucian Kain (Laundry) di RSUP Haji Adam Malik Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM137107003 | |
dc.description.pages | 101 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |