Penggunaan Komposit Kitosan CuO Sebagai Adsorben untuk Menurunkan Kadar Logam Kadmium (Cd) dalam Air Sumur Gali di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
View/ Open
Date
2017Author
Siregar, Yenni Farida
Advisor(s)
Ashar, Taufik
Agusnar, Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
Cadmium is heavy metal which very hazardous to human beings with a certain amount of it and it can be accumulated in the body. Some dug wells in Namo Bintang village have been contaminated by cadmium with the content which exceeds quality standard. The objective of this research was to find out the influence of chitosan CuO adsorption on metal cadmium and to determine the optimum contact time of cadmium adsorption by using chitosan CuO. The research used experimental method with complete randomized design with five contact time variations: 15, 30, 45, 60, and 75 minutes which were done in four repeated times. Shapiro Wilk, Friedman, and Mann Whitney tests were used for statistical analysis at the significance level of 95%. The result of the research showed that there were the average changes and the decrease in cadmium content after the treatment. The mean value of cadmium content in the samples before the treatment was 0.0119 mg/L; this value had exceeded the quality standard of clean water (0.005 mg/L). The mean value of cadmium content after the treatment became 0.0022, 0.0014, 0.0005, 0.0009, and 0.0014 mg/L with the decrease in cadmium content of 81.30%, 88.24%, 95.59%, 92.86%, and 88.66%. The result of Friedman test showed there were the mean difference and the significant decrease in cadmium content between pre and post treatment in all contact time variations, and the optimum contact time was 45 minutes with the mean value of cadmium content of 0.0005 mg/L and the decrease in the concentraton of 95.59%. Chitosan as adsorbent can be used for the process of metal cadmium adsorption. The villagers at Namo Bintag village use chitosan CuO to decrease cadmium content in their dug wells in processing the clean water. Kadmium merupakan jenis logam berat yang berbahaya terhadap manusia dalam jumlah tertentu dan dapat terakumulasi dalam tubuh.Terdapat sumur gali milik warga di desa Namo Bintang yang tercemar oleh kadmium dengan kadar yang melebihi baku mutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya serap kitosan CuO terhadap logam kadmium dan untuk menentukan waktu kontak optimum penyerapan kadmium menggunakan kitosan CuO.
Jenis penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima variasi waktu kontak, yaitu selama 15, 30, 45, 60 dan 75 menit dan dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk, Friedman, dan Mann Whitney pada 95 % taraf kepercayaan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan rata-rata dan penurunan kadar kadmium setelah dilakukan perlakuan. Rata-rata kadar kadmium pada sampel sebelum dilakukan perlakuan adalah sebesar 0,0119 mg/L, nilai ini telah melebihi baku mutu kualitas air bersih (0,005 mg/L). Rata-rata kadar kadmium setelah perlakuan menjadi 0,0022; 0,0014; 0,0005; 0,0009; dan 0,0014 mg/L dengan penurunan kadar kadmium sebesar 81,30%; 88,24%; 95,59%; 92,86%; dan 88,66%. Hasil uji Friedman menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata dan penurunan kadar kadmium yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan pada semua variasi waktu kontak dan waktu kontak optimum adalah 45 menit dengan rata-rata kadar kadmium 0,0005 mg/L serta penurunan konsentrasi sebesar 95,59%. Kitosan sebagai adsorben dapat dimanfaatkan untuk proses adsorpsi logam kadmium. Masyarakat di desa Namo Bintang dianjurkan menggunakan kitosan CuO untuk menurunkan kadar kadmium pada air sumur gali dalam pengolahan air bersih.
Collections
- Master Theses [2375]