Pengembangan Model Intervensi Penurunan Kelelahan Kerja pada Pegawai Pengguna Komputer di Universitas Negeri Medan

Abstract

Computer exhaustion due to long computer usage is a complex criterion which is not only concerns physiological and psychological fatigue but the dominant relationship with the decline in physical performance, the feeling of fatigue, decreased motivation and decreased work productivity. This research was aimed to design and develop intervention models to decrease work fatigue for computer user employees at the Administration Center of UNIMED it was by using “Research and Development (R & D). This research was conducting by Quasi Experimen with Two Group Design Pretest-Posttest With Control Group. in this study the number of the samples were 67 peoples wich consist of 34 people as treatment group and 33 people as control group. In this study was found a standard model of decreased computer user fatigue,which called by TOM'S MODEL is the result of the development of the EMRC model intervention (Explanation, Music, Relaxation and Colaboration). Data analysis is performed to see before and after intervention and its effect on age, sex and work periods. Data were processed by t-test analysis and f-test. The result of this research found that by applying of TOM'S MODEL can reduce the level of mental and physical fatigue at the rate of work speed, work accuracy, work consistency and physical exhaustion with a significance value smaller than the value of α = 0.05. The result of mental fatigue measurements before the intervention was given at the level of the speed of the intervention group with good category was 82.4%, the category was good enough at 14.7% and the sufficient category of 2.9%, afer applied the TOM’s MODEL the rate intervention of work increased to be 100%. At the level of accuracy before the intervention given category with hesitation of 85.3% and category less by 14.7%, after the intervention was given the level of work accuracy increased to either 2.9%, quite good category was at 11.8% and enough categories of 85.3%. At the level of consistency of work before the intervention given the category of hesitation was 100%, after given the intervention level of consistency of work increased to a category quite good by 44.1% and enough category was 55.9%. The result of physical fatigue measurement before the intervention was given by weight category was 44,1% and medium category was 55,9%, after physical fatigue with moderate category became 2.9%, easy category 79,4% and normal category was 17.6%. For the next analysis showed that the intervention provided did not give a different effect on the sex group and working group, but the intervention provided gives a different effect on the three age groups of computer user employees at the Administration Center of UNIMED.

Kelelahan kerja akibat menggunakan komputer terlalu lama merupakan kriteria yang kompleks yang tidak hanya menyangkut kelelahan fisiologis dan psikologis tetapi dominan hubungannya dengan penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunan motivasi dan penurunan produktivitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendesain dan mengembangkan model intervensi untuk penurunan kelelahan kerja bagi pegawai pengguna komputer di Pusat Administrasi UNIMED dengan Metode “Research and Development” (R & D). Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimen dengan rancangan Two Group Design Pretest-Posttest With Control Group. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang terdiri dari 34 orang sebagai kelompok perlakuan dan 33 orang sebagai kelompok kontrol. Pada penelitian ini ditemukan sebuah model baku penurunan kelelahan kerja pengguna komputer yang dinamakan TOM’S MODEL merupakan hasil pengembangan dari intervensi model EMRC (Explanation, Music, Relaxation and Colaboration). Analisa data dilakukan untuk melihat sebelum dan sesudah intervensi dan pengaruhnya terhadap umur, jenis kelamin dan masa kerja. Data diolah dengan analisis uji-t dan uji-f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TOM’S MODEL dapat menurunkan tingkat kelelahan mental dan fisik pada tingkat kecepatan kerja, ketelitian kerja, konsistensi kerja dan kelelahan fisik dengan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α = 0,05. Hasil pengukuran kelelahan mental sebelum diberikan intervensi pada tingkat kecepatan kerja kelompok intervensi dengan kategori baik sebesar 82,4%, kategori cukup baik sebesar 14,7% dan kategori cukup sebesar 2,9%, setelah penerapan TOM’S MODEL tingkat kecepatan kerja meningkat menjadi baik sebesar 100%. Pada tingkat ketelitian kerja sebelum diberikan intervensi dengan kategori ragu-ragu sebesar 85,3% dan kategori kurang sebesar 14,7%, setelah diberikan intervensi tingkat ketelitian kerja meningkat menjadi baik sebesar 2,9%, kategori cukup baik sebesar 11,8% dan kategori cukup sebesar 85,3%. Pada tingkat konsistensi kerja sebelum diberikan intervensi dengan kategori ragu-ragu sebesar 100%, setelah diberikan intervensi tingkat konsistensi kerja meningkat menjadi kategori cukup baik sebesar 44,1% dan kategori cukup sebesar 55,9%. Hasil pengukuran kelelahan fisik sebelum diberikan intervensi dengan kategori berat sebesar 44,1% dan kategori sedang sebesar 55,9%, setelah diberikan intervensi kelelahan fisik dengan kategori sedang menjadi 2,9%, kategori ringan sebesar 79,4% dan kategori normal sebesar 17,6%. Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada kelompok jenis kelamin dan kelompok masa kerja, tetapi intervensi yang diberikan memberikan pengaruh yang berbeda pada ketiga kelompok umur pegawai pengguna komputer di Pusat Administrasi UNIMED.