Studi Kandungan Radionuklida Alam pada Tanaman Palawija Disekitar Tanah Karo Pasca Erupsi Gunung Sinabung Sumatera Utara
View/ Open
Date
2017Author
Brahmana, Yessi Sembiring
Advisor(s)
Marpaung, Harlem
Alfian, Zul
Metadata
Show full item recordAbstract
Natural radionuclides of plants food are the main sources of internal radiation exposure in human. Mount Sinabung is one of the active volcanoes which in the past 10 years it has been always shown a continuous activity until to date. The study was carried out to evaluate the natural radionuclides concentration in soil and some food grown in Karo District. The soil and food crops sample collected from Karo District were analysed by means of gamma spectroscopy for radionuclides 226Ra, 232Th, and 40K. The analysis showed that concentration radioactivities in soil were follows 226Ra = 22,27±0,96, 232Th = 56,62±2,34, 40K = 484,14±13,94, and the concentration radioactivities in food crops were follows 226Ra and232Th could not detected, 40K = 124,81±3,59 (Bq/Kg). Transfer factors are the most important parameters required for mathematical modelling used for environmental impact assessment of radioactive contamination in the environment. The result showed that the transfer factor for 226Ra and 232Th were not found because very low concentration and 40K was 0,27. The annual internal dose received by domestic population living in District Karo due to the consumption of the foodstuff was 0.0103 mSv/year which is very much lower than annual dose limit of 1 mSv for general public. Radionuklida alam yang terdapat pada tanaman pangan merupakan sumber utama paparan radiasi internal manusia. Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung berapi aktif yang dalam 10 tahun terakhir ini selalu menunjukkan aktivitas yang terus berlanjut sampai saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi konsentrasi radionuklida alam yang terdapat pada tanah dan beberapa tanaman palawija di Kabupaten Karo. Sampel tanah dan tanaman pangan yang dikumpulkan dari Kabupaten Karo kemudian dianalisis dengan menggunakan spektrometer gamma untuk menentukan konsentrasi radionuklida 226Ra, 232Th, dan 40K. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi radioaktif dalam sampel tanah adalah 226Ra = 22,27 ± 0,96, 232Th = 56,62 ± 2,34, 40K = 484,14 ± 13,94, sedangkan konsentrasi radioaktivitas pada tanaman pangan untuk226Ra dan 232Th tidak terdeteksi, untuk40K = 124,81 ± 3,59 (Bq / Kg). Faktor transfer adalah parameter yang paling penting yang diperlukan untuk pemodelan matematika yang digunakan untuk penilaian dampak lingkungan terhadap kontaminasi radioaktif di lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor transferuntuk 226Ra dan 232Th tidak terdeteksi karena konsentrasi radionuklida dalam sampel sangat rendah dan 40K adalah 0,27. Dosis internal tahunan yang diterima masyarakat umum di Kabupaten Karo untuk konsumsi bahan makanan adalah 0,0103 mSv / tahun. Dosis ini lebih rendah dari batas dosis tahunan yang diperbolehkan untuk masyarakat umum yaitu berkisar 1 mSv.
Collections
- Master Theses [374]