Ekstrak Mannan dari Bungkil Inti Sawit Sebagai Pengendali Bakteri Salmonella thypimurium pada Ayam Broiler

Abstract

The palm kernel cake has high mannan content so that it has the potential to be used as a supplement feed through the process of extracting palm kernel cake which functions to inhibit the colonization of bacteria that harm poultry. The purpose of this research is to find out the capability of mannan extract from palm kernel cake to control Salmonella thypimurium in broiler chicken. The effect of mannan extract from palm kernel cake was done by agglutination test, resistance test and inhibitory test in liquid medium. In vivo testing using ninety six broiler chickens Cobb strains were infected orally with 105 CFU S. thypimurium on the third day. Levels of mannan extract given were 0 %, 0.1 %, 0.2 %, 0.3 %, 0.4 % and antibiotics as controls. The results showed that mannan extract from palm kernel cake have not bactericidal and bacteriostatic activity, but agglutination test showed positive result microscopically. The utilization of mannan extract from palm kernel cake had highly significant effect (P<0.01) in increasing the exposure of S. thypimurium through the feces and decreasing the total of bacterial colonies in the contents of the caecal, but had not significantly (P>0.05) to the caecal pH and the average daily gain of broiler chickens. It is concluded that mannan extract from palm kernel cake has the ability to prevent the colonization of Salmonella thypimurium in broiler chicks so that it can be used as a feed supplement in broiler chickens diet.

Bungkil inti sawit memilik kandungan mannan yang tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai pakan suplemen melalui proses pengekstraksian bungkil inti sawit yang berfungsi untuk menghambat kolonisasi bakteri yang merugikan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak mannan dari bungkil inti sawit sebagai pengendali bakteri Salmonella thypimurium pada ayam broiler. Efek ekstrak mannan dari bungkil inti sawit dilakukan dengan melihat uji aglutinasi, uji resistensi dan uji daya hambat pada media cair. Pengujian in vivo menggunakan 96 ekor ayam broiler strain Cobb umur 1 hari yang diinfeksi secara oral dengan 105 CFU S. thypimurium pada hari ketiga. Tingkat ekstrak mannan yang diberikan 0 %, 0.1 %, 0.2 %, 0.3 %, 0.4 % dan antibiotik sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak mannan dari bungkil inti sawit tidak memiliki aktivitas bakterisidal dan bakteriostatik, tetapi uji aglutinasi menunjukkan hasil positif secara mikroskopis. Penggunaan ekstrak mannan dari bungkil inti sawit memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) dalam meningkatkan pengeluaran bakteri S. thypimurium melalui feses dan menurunkan jumlah koloni bakteri pada isi sekum, tetapi tidak memberikan pengaruh ((P>0,05) terhadap pH sekum dan pertambahan bobot badan ayam broiler. Dapat disimpulkan bahwa ektrak mannan dari bungkil inti sawit memiliki kemampuan untuk mencegah kolonisasi S. thypimurium pada sekum ayam sehingga dapat dijadikan suplemen pakan pada ransum ayam broiler.