Analisis Struktur, Fungsi dan Makna Landek Adat Kerja Perjabuun pada Masyarakat Karo di Kota Kabanjahe Sekitarnya
View/ Open
Date
2019Author
Tarigan, Lukas
Advisor(s)
Tarigan, Kumalo
Heniwaty, Yusnizar
Metadata
Show full item recordAbstract
This thesis discusses about landek (dance) in the Karo community, which is held in the kerja perjabuun (marriage ceremonies). The study includes of the structure, function and meaning of landek in the ceremony. To discuss the problem, are used structural theory, function theory, and semiotic theory. The data needed was obtained through literature study, field work and laboratory work approaches. The analysis shows that the structure of the landek in the kerja perjabuun consists of endek ( knee ups and downs movement ), pengodak / odak (body movements) and ole or jole jemole ( hands and fingers movement ). The function of landek in the kerja perjabuun are to ratifycation social institutions, to implement norms in society, to mark the implementation of the marriage ceremony, to signify social status, for traditional communication, and for cultural continuity. The meaning of landek in kerja perjabuun are as symbolic blessing (blessing prayer) to the bride, as a connector to family relationships, respect for the presence of a person in a kinship group, learning of Karo traditional norms, as prestige for Karo people, a expression of excitement for the family, releasing daughter who will go to other families (farewell), and show the tribal existence. Tesis ini membahas landek (tari) pada masyarakat Karo, yang dilaksanakan dalam kerja perjabuun (upacara perkawinan). Kajian meliputi struktur, fungsi dan makna dari landek dalam upacara tersebut. Untuk membahas permasalahan digunakan teori struktur, teori fungsi, dan teori semiotika .Data-data yang diperlukan diperoleh dengan pendekatan studi kepustakaan, kerja lapangan dan kerja laboratorium. Analisis menunjukkan bahwa struktur landek dalam kerja perjabun mempunyai struktur terdiri dari endek (gerak naik-turunnya lutut), pengodak/ odak (gerakan badan) dan ole atau jemolah jemole (gerakan tangan dan jari). Analisis sturuktur juga terdapat pada penyajian landek yang dilihat dari tahapan awal (penerimaan dan penyerahan pengantin), isi (melandek dalam komponen rakut sitelu sesuai posisinya) dan penutup berisi melandek antara anak beru dan sukut) (Fungsi landek dalam kerja perjabuun adalah untuk pengesahan institusi sosial, untuk melaksanakan norma-norma dalam masyarakat, untuk penanda terlaksananya suatu acara perkawinan, untuk menandakan status sosial, untuk komunikasi adat, dan untuk kesinambungan budaya. Sedangkan makna landek dalam kerja perjabuun adalah sebagai simbol pemberkatan (doa restu) kepada pengantin, sebagai penyambung hubungan keluarga, penghargaan terhadap keberadaan seseorang dalam kelompok kekerabatan, pembelajaran norma-norma adat karo, sebagai prestise bagi orang karo, wujud kegembiraan bagi keluarga, melepaskan anak yang akan pergi ke keluarga lain (perpisahan), dan menunjukkan eksistensi kesukuan.