Aktivitas Fisik Mahasiswa yang Obesitas dan Non Obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Tahun 2016

Abstract

Obesity and overweight is considered as a global health problem today because it can increase the risk of some chronic diseases such as cardiovascular disease (CVD) and diabetes. Physical activity plays an important role in preventing the progression of overweight and obesity in adolescence to adulthood. This study was conducted to determine differences in physical activity in students who are obese and non-obese at the Faculty of Medicine, University of Sumatra Utara in 2016. The design of this study was Cross sectional analytic study. One hundred and thirty students of Medical Faculty University of Sumatera Utara participated as respondents in this study. Sampling method using consecutive sampling in which the samples were selected based on inclusion and exclusion criteria. All respondents signed informed consent, completed questionnaires of IPAQ and underwent the body height and body weight measurements. All data were analyzed using SPSS statistical data processing program. The results of this study showed tha lower level of physical activity were more frequently done by respondents with obesity. Moderate and high activity were mostly done by non obese respondents. The mean of physical activity of obese respondents was 1.572 MET-minute/week, whereas the mean of physical activity of non obese was 2.648 MET-minute/week. Based on one way ANOVA test analysis revealed that there was a significant association (p=0.007) of the level of physical activity towardthe mean of body mass index. After using the independent t-test there were found a significant difference (p=0.003) of the mean of physical activity between obese and non-obese students. Based on this study it can be concluded that there were found a significant difference of the mean of physical activity between obese and non-obese students in Medical Faculty University if Sumatera Utara.

Obesitas dan kelebihan berat badan dianggap sebagai masalah kesehatan global saat ini Karena dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular (CVD) dan diabetes. Aktivitas fisik berperan penting dalam mencegah progresifitas kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja menuju dewasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aktivitas fisik pada mahasiswa yang obesitas dan non obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun 2016. Desain penelitian ini adalah analitik cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 130 orang, yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan criteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya responden menandatangani informed consent, mengisi lembar kuesioner dari International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Keseluruhan data kemudian diolah dengan menggunakan program pengolahan data statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik rendah lebih banyak dilakukan responden dengan berat badan obesitas. Aktivitas fisik sedang dan tinggi lebih banyak dilakukan oleh responden yang non obesitas. Didapatkan nilai rata-rata aktivitas fisik pada obesitas 1.572 MET-menit/mingggu sedangkan yang non obesitas 2.468 MET-menit/minggu. Dari hasil uji analisis one way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara kategori aktivitas fisik terhadap nilai rata-rata indeks massa tubuh mahasiwa dengan nilai p=0,007. Kemudian dilanjutkan dengan uji independent t-test didapatkan perbedaan yang bermakna di antara nilai rata-rata aktivitas fisik mahasiwa yang obesitas dan non obesitas dengan nilai p=0.003. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan nilai rata-rata aktivitas fisik yang bermakna di antara mahasiswa yang obesitas dan non obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.