Isolasi Senyawa Squalene dan Fitosterol dari Distilat Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit

Abstract

Palm fatty acid distillate (PFAD) or palm oil fatty acid distillate is a byproduct of palm oil refining. PFAD is produced at the deodorization stage and contains various components of potential active ingredients, including squalene and phytosterols. This study aims to isolate the compounds of squalene and phytosterol from PFAD so that it can be used as raw materials of medicine and cosmetics in the field of health. Polar compounds (free fatty acids) and non-polar compounds containing squalene and phytosterols are separated using saponification methods with a KOH base. Non polar extracts containing squalene and phytosterols were isolated by modified sockhlets using a silica gel carrier. The isolation product was purified by two-dimensional TLC using n-hexane solvent:ethyl acetate = 4:1 and 7:1. Identify squalene and fitosterol isolates using Gas Chromatography-Mass Spectroscophy (GC-MS) and Fourier Transform Infrared (FT-IR). Crude non-polar saponified extracts obtained were 5.5 g of 50 g of PFAD weight. The isolation result was obtained by 3.2 g squalene isolate and 1.25 g phytosterol. The identification result with GC-MS gives fragments similar to the standard standard of each isolate. The result of identification of squalene isolate with FT-IR showed the presence of group -CH, C-C and double bond C=C, whereas in phososterol isolates showed the presence of -OH, -CH, C-C cyclic, C=C and C-O group having similarity with cluster on the standard standard of squalene and phytosterol. These results indicate that the isolates obtained are squalene and phytosterol compounds, with a purity level of 90% and 80%.

Palm fatty acid distilate (PFAD) atau distilat asam lemak minyak kelapa sawit merupakan hasil samping pemurnian minyak kelapa sawit. PFAD dihasilkan pada tahap deodorisasi dan mengandung berbagai komponen zat aktif yang potensial, diantaranya squalene dan fitosterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa squalene dan fitosterol dari PFAD sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku obat dan kosmetik dalam bidang kesehatan. Senyawa polar (asam lemak bebas) dan senyawa non polar yang mengandung squalene dan fitosterol dipisahkan dengan menggunakan metode saponifikasi dengan basa KOH. Ekstrak non polar yang mengandung squalene dan fitosterol diisolasi dengan alat sokhlet yang dimodifikasi dengan menggunakan pembawa silika gel. Hasil isolasi dimurnikan dengan KLT dua dimensi menggunakan pelarut n-heksan:etil asetat = 4:1 dan 7:1. Identifikasi isolat squalene dan fitosterol dengan menggunakan Gas Chromatography–Mass Spectroscophy (GC-MS) dan Fourier Transform Infrared (FT-IR). Crude ekstrak non polar hasil saponifikasi diperoleh sebesar 5,5 g dari 50 g berat PFAD. Hasil isolasi diperoleh berat isolat squalene 3,2 g dan fitosterol 1,25 g. Hasil identifikasi dengan GC-MS memberikan fragmen-fragmen yang mirip/sama dengan baku standar masing-masing isolat. Hasil identifikasi isolat squalene dengan FT-IR terlihat adanya gugus –CH, C-C dan ikatan rangkap C=C, sedangkan pada isolat fitosterol terlihat adanya gugus –OH, –CH, C-C siklis, C=C dan C-O yang memiliki kemiripan/kesamaan dengan gugus pada baku standar squalene maupun fitosterol. Hasil ini menunjukkan bahwa isolat yang diperoleh merupakan senyawa squalene dan fitosterol, dengan tingkat kemurnian 90% dan 80%.