• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Pharmacy
    • Magister Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Pharmacy
    • Magister Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efek Angiogenesis Salep Fraksi Etil Asetat Daun Karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa (Aiton) Hassk) Terhadap Luka Tikus Yang Diinfeksi Dengan Bakteri

    View/Open
    Fulltext (2.946Mb)
    Date
    2017
    Author
    Sinulingga, Siska Esperanza
    Advisor(s)
    Hasibuan, Poppy Anjelisa Zaitun
    Suryanto, Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Karamunting is one of the plants used as an antibacterial empirically. The karamunting stem has been studied to treat wounds. Angiogenesis is one indicator of wound healing. The purpose of this research is to know the activity of giving ointment with active ingredient from fraction of ethylacetate of karamunting leaves to healing process of wound on rat skin. Karamunting leaves was macerated using 80% ethanol solvent. Fractinated with n-hexane and ethyl acetate solvents. Phytochemical screening of ethanol extract, n-hexane fraction and ethylacetate fraction of karamunting leaves was performed. In vitro test was done by diffusion method in order to test the antibacterial activity of extract and fraction, then made the formulation of ointment and animal testing. Animals used in this study were male rats , amount 36 which was divided into 9 groups. Observation of wound length was done every day for 25 days. All data were tested statistically using ANOVA (Analysis of Variance). The results of phytochemical screening showed ethylacetate fraction there are classes of chemical compounds flavonoids, glycosides, saponins and tannins. The ethylacetate fraction provides the best antibacterial activity in S. aureus and P.aeruginosa bacteria. The ethylacetate fraction ointmet that applied to the cut wound has narrowed the wound, forming a scab, and the wound closes the 15th day. The statistical test results have a significant effect between the treatment on the negative control, positive control and ethyl acetate fraction ointment on Pseudomonas aeruginosa bacteria with p=0,027. On Staphylococcus aureus bacteria group between the ethylacetate fraction ointment of karamunting leaves and kalmicetine did not have a significantly different effect with p=0,936 and between treatments with kalmicetine and base ointment treatment had a significant effect with p=0,043.
     
    Karamunting merupakan salah satu tanaman yang digunakan secara turun temurun dan berkhasiat sebagai antibakteri. Batang karamunting telah diteliti dapat mengobati luka. Angiogenesis merupakan salah satu indikator penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas pemberian salep dengan bahan aktif fraksi etilasetat daun karamunting terhadap proses penyembuhan luka pada kulit tikus. Daun karamunting diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Difraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Selanjutnya dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol, fraksi nheksan dan fraksi etilasetat daun karamunting. Uji invitro dilakukan dengan metode difusi agar untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi, lalu dilakukan formulasi salep dan pengujian terhadap hewan. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan sebanyak 36 ekor, yang dibagi menjadi 9 kelompok. Pengamatan panjang luka dilakukan setiap hari selama 25 hari. Semua data diuji secara statistik menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada fraksi etilasetat terdapat golongan senyawa kimia flavonoid, glikosida, saponin dan tannin. Fraksi etilasetat memberikan aktivitas antibakteri yang paling baik pada bakteri S. aureus dan P.aeruginosa . Luka sayat yang dioleskan salep fraksi etil asetat mengalami penyempitan luka, membentuk keropeng, dan luka menutup hari ke 15. Hasil uji statistik memberikan efek signifikan antara kelompok kontrol positif, kontrol negatif dan salep fraksi etil asetat daun karamunting pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan nilai p= 0,043. Kelompok perlakuan yang diberikan bakteri S. aureus antara kelompok perlakuan yang diberikan salep fraksi etil asetat dan kalmicetine tidak memberikan efek yang berbeda nyata dengan nilai p=0,936 dan antara perlakuan dengan kontrol positif dan kontrol negatif memberikan efek yang signifikan dengan nilai p= 0,043.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20417
    Collections
    • Magister Theses [371]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV