Show simple item record

dc.contributor.advisorReveny, Julia
dc.contributor.advisorSumaiyah
dc.contributor.authorHendrika, Yan
dc.date.accessioned2019-11-13T03:13:25Z
dc.date.available2019-11-13T03:13:25Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20421
dc.description.abstractAmoxicillin is antibiotic for therapy Helicobacter pylori eradication in peptic ulcer. The use of conventional dosage is less effective because short time contacts with site work and short biological half life. Pectin is a biodegradable polymer present in the cells walls of plants used as polimer in controlled and targeted drug delivery one of them is gastroretentive drug delivery. The study aimed to evaluate characteristics of pectin from banana peel, characteristics floating beads using pectin from banana peel, release of amoxicillin from floating beads and to see influence drug release againts the antibacterial effect. The methode included preparation of the sample, pectin extraction, characterization of pectin, formulation floating beads of amoxicillin, evaluation and characterization of floating beads, and antibacterial test. Pectin extraction methods in acidic aqueous media using citric acid (conscentration 2.5%; 5% and 7.5) with stirring and heating in 70-80oC. Formulation floating beads using CaCl2 as cross linking and NaHCO3 as gas forming. In vitro drug release using dissolution test apparatus type II (USP 35) in simulated gastric fluid (pH 1.2) at 50 rpm up to 8 h. In vitro antibacterial test using aliquot from dissolution test againts Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. The results showed methoxyl contained of pectin from banana peel was <7%. ANOVA analysis result indicated that amoxicillin release of floating beads was slowed up to 360 minutes decreasing significantly compared with conventional dosage (p<0.05), and kinetics drug release followed Higuchi model. Antibacterial test showed a correlation drug release time with antibacterial activity, gave inhibition zones 12.5 mm in 300 minutes. Based on the above description it can be concluded that pectin from banana peel including to Low Methoxyl Pectin, and drug release from floating beads using pectin from banana peel and commercial pectin almost the same up to 90% in 300 minutes and inhibition zones up to 12.5 mm.en_US
dc.description.abstractAmoksisilin adalah antibiotik yang digunakan dalam terapi eradikasi Helicobacter pylori pada pasien tukak lambung. Tablet amoksisilin konvensional memiliki waktu paruh dan waktu kontak yang singkat dengan tempat kerja obat sehingga pengobatan menjadi tidak efektif. Pektin adalah polimer biodegradabel yang terdapat pada dinding sel tanaman, yang digunakan untuk penghantaran obat terkontrol dan bertarget, seperti sistem penghantaran gastroretentif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengkaji karakteristik pektin dari kulit pisang kepok, karakteristik sediaan floating beads menggunakan pektin dari kulit pisang kepok, pelepasan amoksisilin dari sediaan floating beads, serta melihat pengaruh pelepasan amoksisilin terhadap aktivitas antibakteri. Metode dalam penelitian ini meliputi penyiapan sampel, ekstraksi pektin, pemeriksaan karakteristik pektin, pembuatan sediaan floating beads amoksisilin, evaluasi dan karakterisasi sediaan, dan uji aktivitas antibakteri. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut asam sitrat (konsentrasi 2,5%; 5%, dan 7,5%) dan pemanasan pada suhu 70-80oC. Pembuatan sediaan floating beads menggunakan CaCl2 sebagai pembentuk taut silang dan NaHCO3 sebagai agen pembentuk gas. Pengujian pelepasan amoksislin dari floating beads dilakukan menggunakan alat uji disolusi tipe II (USP 35) dalam medium cairan lambung buatan (pH 1,2) dengan kecepatan 50 rpm selama 8 jam. Pengujian antivitas antibakteri secara in vitro dengan menguji alikuot pelepasan obat dari pengujian disolusi terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil pemeriksaan menunjukkan pektin kulit pisang memiliki kadar metoksil <7%. Hasil uji ANOVA menunjukan pelepasan obat dari floating beads menunjukkan pelepasan diperlambat hingga 360 menit, berbeda signifikan dibandingkan sediaan konvensional (p<0,05), dan kinetika pelepasan mengikuti Model Higuchi. Pengujian antibakteri menunjukkan korelasi waktu disolusi yang diuji dengan diameter daerah hambat hingga 12,5 mm pada 300 menit. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pektin dari kulit pisang termasuk Low Methoxyl Pectin, dan pelepasan amoksisilin dari floating beads menggunakan pektin dari kulit pisang kepok sama dengan pektin komersil dengan pelepasan obat hingga 90% pada 300 menit dan memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter daerah hambat hingga 12,5 mm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPektinen_US
dc.subjectKulit pisang kepoken_US
dc.subjectFloating beadsen_US
dc.subjectAmoksisilinen_US
dc.titlePembuatan dan Evaluasi In Vitro Sediaan Gastroretentif Floating Beads Mengandung Amoksisilin Dengan Basis Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa Balbisiana ABB)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM157014048
dc.description.pages195 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record