Korelasi Antara Ekspresi Imunohistokimia Reseptor Vitamin D pada Plak Psoriasis Dengan Derajat Keparahan Psoriasis

Abstract

Background: Psoriasis is a chronic inflammatory skin disease characterized with keratinocyte’s hyperproliferation, differentiation abnormality, and resistance to apoptosis. Psoriasis can be affected by vitamin D through its binding to vitamin D receptor (VDR) which has the effect of anti-proliferation and pro-differentiation on keratinocytes. Objective: to determine the correlation between VDR expression on immunohistochemistry examination with severity degree of psoriasis’s patient Subject and method: This is a correlative analytic study with a cross-sectional approach, using paraffin block samples of psoriasis patient obtained from Anatomical Pathology Unit with consecutive sampling methods. Paraffin block samples that meet inclusion and exclusion criterias will be examined with VDR’s immunohistochemistry. The Record of basic data obtained from the patient’s medical records in Dermatology and Venereology Department of H. Adam Malik General Hospital Medan. This study had been approved by the Health Research Ethics Commission of the Faculty of Medicine, Universitas Sumatra Utara/H. Adam Malik General Hospital Medan. Results: Total 28 subjects, with the highest proportions were women (60,7%), age group of 46-55 tahun (25%), disease’s duration 1-5 years (46,4%), and PASI score >20 (39,3%). The most immunohistochemistry expression of VDR was immunoreactive score 5-6 (strong) in 16 patient (57,1%), followed by immunoreactive score 3-4 (moderate) in 11 patient (39,3%), and only 1 patient (3,6%) with immunoreactive score 2 (mild). There was a strong negative correlation between immunohistochemistry expression of VDR with PASI score (r = -0.719, p<0,001). There was a strong negative correlation between immunohistochemistry expression of VDR with disease’s duration (r= -0,438, p=0.020). The major location of immunohistochemistry expression of VDR was in basal layer (53,6%). Conclusion: The lower immunohistochemistry expression of VDR, the higher degree of severity in psoriasis vulgaris.

Latar belakang: Psoriasis merupakan penyakit kulit inflamasi kronik residif ditandai dengan hiperproliferasi keratinosit, abnormalitas diferensiasi, dan resistensi terhadap apoptosis. Psoriasis dapat dipengaruhi oleh vitamin D yaitu melalui ikatan dengan reseptor vitamin D (VDR) yang memiliki efek antiproliferasi dan pro-diferensiasi pada keratinosit. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara ekspresi VDR pada pemeriksaan imunohistokimia dengan derajat keparahan pada pasien psoriasis. Subyek dan metode: Penelitian ini merupakan suatu studi analitik korelatif dengan pendekatan potong lintang yang menggunakan sampel blok parafin pasien psoriasis yang didapatkan dari Unit Patologi Anatomi dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sampel blok parafin yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia VDR. Pencatatan data dasar didapatkan dari data rekam medis pasien di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etika Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil: Total subjek penelitian adalah 28 sampel, dengan proporsi terbanyak adalah perempuan (60,7%), distribusi tertinggi kelompok umur 46-55 tahun (25%), lama menderita penyakit 1-5 tahun (46,4%), dan skor PASI >20 (39,3%). Ekspresi imunohistokimia VDR terbanyak adalah skor imunoreaktif 5-6 (kuat) pada 16 pasien (57,1%), diikuti skor imunoreaktif 3-4 (sedang) pada 11 pasien (39,3%), dan hanya 1 pasien (3,6%) dengan skor imunoreaktif 2 (ringan). Terdapat korelasi negatif kuat antara ekspresi imunohistokimia VDR dengan skor PASI (r = -0.719, p < 0,001). Terdapat hubungan negatif kuat antara ekspresi imunohistokimia VDR dengan durasi penyakit psoriasis (r = -0,438, p=0.020). Lokasi ekspresi imunohistokimia VDR terbanyak ditemukan pada lapisan basal (53,6%). Kesimpulan: Semakin rendah ekspresi imunohistokimia VDR, semakin tinggi pula derajat keparahan psoriasis vulgaris.