Show simple item record

dc.contributor.advisorRamli
dc.contributor.authorTimotius, Dion Ruben
dc.date.accessioned2019-11-15T03:13:20Z
dc.date.available2019-11-15T03:13:20Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20469
dc.description.abstractSektor perikanan merupakan salah satu sektor primer penyumbang pendapatan daerah, dimana tingkat pendapatan mempengaruhi tingkat kesejahteraan. Pada penelitian ini, subjek penelitian adalah nelayan yang bekerja di daerah Muara Angke, Jakarta Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor modal kerja, jumlah tenaga kerja dan pengalaman melaut berpengaruh terhadap produksi ikan hasil tangkapan serta untuk mengetahui bagaimana tingkat kesejahteraan nelayan di Muara Angke dengan total responden sebanyak 60 orang. Data diperoleh dari pembagian kuisioner terhadap nelayan di Muara Angke dan dianalisis dengan model Colunasi. Metode yang digunakan adalah regresi linear berganda. Penelitian ini menunjukan bahwa modal kerja memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap produksi ikan hasil tangkapan sebesar -0,00038 dimana jika modal kerja(dalam rupiah) bertambah maka akan menurunkan produksi ikan hasil tangkapan begitu juga dengan jumlah tenaga kerja sebesar -0,517 namun variabel jumlah tenaga kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pengalaman melaut sebesar 0.084 berpengaruh positif yang tidak signifikan, jika pengalaman melaut(dalam tahun) bertambah maka produksi hasil tangkapan akan meningkat. Secara serentak, variabel modal kerja, jumlah tenaga kerja dan pengalaman melaut memiliki pengaruh signifikan terhadap produksi ikan hasil tangkapan.en_US
dc.description.abstractThe Fisheries sector is one of the primary sector that contributed to income areas. In this study, the research subjects were fishermen who work in the area of Muara Angke, North Jakarta. This study aims to determine whether the factor of working capital, amount of labour and fishing experience affect the production of the fish as well to determine the level of welfare of fishermen in Muara Angke with total respondents 60 people. Data obtained from the distribution of questionnaires to fishermen in Muara Angke and analyzed by Colunasi models. The method used is multiple linear regression. This study shows that working capital had a negative influence significantly on production of fish that caught by fisherman for -0,00038. If the working capital(in rupiah) increases, production of the fish will reduce. Amount of labour had a negative influence for -0,517 altough variable amount of labour does not have significant effect. But fishing experience had a positife effect for 0,084 altough its not significant, but if fishing experience is more greater, so does the production of the fish. Simultaneously variable working capital, amount of labour and fishing experience have a significant influence on the production of the fish.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectProduksien_US
dc.subjectPendapatanen_US
dc.subjectKesejahteraanen_US
dc.subjectNelayanen_US
dc.titleAnalisis Tingkat Kesejahteraan Nelayan di Kampung Nelayan Muara Angke DKI Jakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090501089
dc.description.pages98 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record