Tinjauan Yuridis Peran Polri dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Illegal Mining
View/ Open
Date
2014Author
Kurniawan, Deni
Advisor(s)
Mulyadi, Mahmud
Suhaidi
Ablisar, Madiasa
Metadata
Show full item recordAbstract
Penegakan hukum terhadap kejahatan illegal mining secara represif dengan
menggunakan kerangka ketentuan pidana merupakan tindakan pemberantasan dan
sekaligus penumpasan terhadap kejahatan oleh aparat penegak hukum dalam sistem
peradilan pidana ( crimal justice system ). Penegakan hukum penaggulangan
kejahatan melalui tindakan represif dimulai dari tindakan pihak kepolisian yang
menempatkan Polri sebagai penyidik merupakan salah satu suatu proses dari
penegakan hukum pidana dalam sistem peradilan pidana. Modus operandi kejahatan
illegal mining mempunyai sifat spesifik dibandingkan dengan kejahatan lainnya
berkaitan dengan kejahatan terhadap kekayaan negara. Adapun modus operandi
dalam tindakan pidana illegal mining antara lain pemegang Kuasa Pertambangan
belum memiliki ijin pinjam pakai kawasan hutan dari Menteri Kehutanan, tetapi
sudah melakukan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan/atau eksploitasi.
Pembahasan penulisan tesis diarahkan untuk mengetahui pengaturan tindak pidana
illegal mining, peran Polri dalam penegakan hukum tindak pidana illegal mining dan
hambatan serta upaya yang dilakukan.
Penelitian tesis ini bersifat deskriptif analisis. Data penelitian bersumber dari
data skunder dan data primer. Data skunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan
(library research) dan data primer diperoleh dari wawancara dengan informan.
Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif.
Pengaturan terkait tindak pidana illegal mining di dalam peraturan perundangundangan
antara lain Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan batu Bara, Usaha pertambangan yang sudah memiliki ijin, tetapi
melakukan pelanggaran perUndang-Undangan lainnya, antara lain Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan dan undang-undang
terkait lainnya. Peran Polri dalam penegakan hukum dimulai dari proses penyelidikan
dan penyidikan terjadinya tindak pidana illegal mining. Hambatan yang ditemukan
dalam proses penegakan hukum antara lain menyangkut kemampuan sumber daya
penyidikan yang dilakukan oleh penyidik dan sinergitas dengan lintas sektoral dalam
kerangka pemberantasan tindak pidana illegal mining. Upaya yang dilakukan antara
lain meliputi peningkatan kemampuan penyidik dan meningkatkan operasionalisasi
penegakan hukum dengan sinergitas secara terpadu dengan lintas sektoral. Law enforcement against cime in illegal mining repressive by using the
provisions of criminal is eradication and also crackdown against cime by law
enforcement officials in criminal justice systems ( crimal justice system ). Law
enforcement countermeasures viciousness through repressive acts started from police
action as placing national police investigator was one of a process of criminal law
enforcement in criminal justice systems. How to viciousness illegal mining couldhave
specif nature compared to other crimes related to crimes against wealth of the
country. The modus operandi in a criminal offense illegal mining among proxy
holders mining not authorized borrow wear forest areas of forestry minister but it has
been conducting activities, general investigation exploration or exploitation. The
thesis writing directed to know portsetup illeg criminal act proxy holders mining not
authorized borrow wear forest areas of forestry minister but it has been conducting
activities, general investigation exploration, or exploitation. The thesis writing
directed to know portsetup crime, illegal mining the role of the police of Indonesian
republic in criminal law enforcement and illegal mining and illegal mining and
obstacles efforts.
The research of this thesis is descriptive analysis. Research data are sourced
from the primary data and skunder data. Skunder data obtained through research
libraries (library research) and primary data were abtained from interviews with
informants. Then the data were analyzed qualitatively.
Arrangement related to the criminal act of illegal mining in the legislation, among
others, the law number 4 / 2009 on mining minerals and caol, mining business
already has a permit, but others legislation, commited an offense among others the
act of no. 32 / 2009 on protection and management of the living environment the law
number 18 / 2004 about the estate and other related laws. The role of the police of
Indonesian republic in law enforcement starts from the investigation process and
investigation the occurrence of the criminal act of illegal mining.A hitch by which
found in the process of law enforcement among other related to the ability of
resources investigation done by investigators and synergy with inter-sector within the
framework of eradication the criminal act of illegal mining. The efforts made by
among others include increasing ability of investigators and improve the operation of
law enforcement with standart operating procedures and increase synergy integrally
by sectoral traffic.
Collections
- Master Theses [1833]