Show simple item record

dc.contributor.advisorSupriana, Tavi
dc.contributor.advisorGinting, Rahmanta
dc.contributor.authorHarahap, Mustafa Rico
dc.date.accessioned2019-11-18T10:03:59Z
dc.date.available2019-11-18T10:03:59Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20628
dc.description.abstractShallot is one of the important horticultural commodities in Indonesia consumed by most of the population without regard to social level. North Sumatra is one of the provinces that is the center of shallot production in Indonesia. The research objective was to analyze the response of shallot farmers in North Sumatra Province and to know the effect of the use of production factors on land area, seeds, fertilizers, insecticides and labor, on the amount of production in shallot farming activities in North Sumatra Province. The data used are secondary data and primary data. The study was conducted in 5 districts, namely Toba Samosir, Simalungun, Dairi, Tanah Karo, Samosir, where each district consisted of 30 respondents so that the total respondents consisted of 150 respondents. Data were analyzed using multiple linear regression methods. The results showed jointly and partially the variable area of land, seeds, fertilizers, insecticides and labor affect the level of shallot production.en_US
dc.description.abstractBawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting di Indonesia dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk tanpa memperhatikan tingkat sosial. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang menjadi sentra produksi bawang merah di Indonesia. Tujuan penelitian untuk menganalisis respon penawaran petani bawang merah di Provinsi Sumatera Utara dan mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, insektisida dan tenaga kerja, terhadap jumlah produksi dalam kegiatan usahatani bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Penelitian dilakukan di 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Toba Samosir, Simalungun, Dairi, Tanah Karo, Samosir, dimana setiap kabupaten terdiri dari 30 responden sehingga total keseluruhan responden terdiri dari 150 responden. Data dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara bersama-sama dan secara parsial variabel luas lahan, bibit, pupuk, insektisisda dan tenaga kerja berpengaruh terhadap tingkat produksi bawang merah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFaktor produksien_US
dc.subjectUsaha tanien_US
dc.subjectBawang merahen_US
dc.titleAnalisis Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usaha Tani Bawang Merah di Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM157039012
dc.description.pages98 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record