Medan Interior Center (Arsitektur Organik)

Abstract

Medan sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Utara, juga termasuk kedalam kategori 5 (lima) kota besar di Indonesia dengan jumlah penduduk ± 1993.602 juta jiwa dengan kepadatan penduduk ± 7.520/km² yang bersifat heterogen. Kalau dilihat dalam konteks regional kota Medan merupakan pusat pertumbuhan berbagai bidang seperti, bidang ekonomi dan industri yang pada akhirnya menjadi sebuah kota perdagangan di Asia Tenggara. Hal ini didukung dengan letak kota Medan yang berada diantara pusat kerjasama sub regional yang dibentuk oleh negara-negara Asean. Hal ini juga sejalan dengan diberlakukannya perdagangan bebas atau yang sering disebut AFTA. Berkembangnya ilmu arsitektur telah menjadikan desain interior sebagai elemen penting dalam mencapai kenyamanan dan nilai estetika ruangan. Saat ini desain interior memiliki jangkauan yang lebih luas yaitu mencakup unsur-unsur keindahan dari berbagai macam aspek sehingga memberikan kepuasan fisik dan spiritual bagi penghuni di dalamnya. Desain rumah dan bangunan tinggi saat ini tidak hanya terbatas pada arsitektur yang standar tetapi juga telah muncul berbagai inovasi baru khususnya di bidang interior yang komprehensif dengan berbagai kegiatan manusia mulai dari yang biasa-biasa saja sampai pada kegiatan yang sangat canggih. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan desain dan teknologi tersebut, maka industri bahan dan perlengkapan angunan interior dalam bangunan juga tidak mau ketinggalan dalam memenuhi semua permasalahan tersebut. Disamping itu aktifitas masyarakat perkotaan yang semakin padat menjadikan mereka memiliki keterbatasan waktu untuk melakukan berbagai kegiatan dalam waktu yang berdekatan dikarenakan jauhnya jarak yang akan mereka tempuh dalam melaksanakan kegiatan tersebut dalam hal ini berbelanja keperluan interior bahan bangunan, furniture, serta keperluan lainnya.