Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustrisno
dc.contributor.authorNugrahastuti, Wening
dc.date.accessioned2019-11-19T03:41:27Z
dc.date.available2019-11-19T03:41:27Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20673
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana para orangtua yang berada didesa Juwangi dalam mensosialisasikan nilai-nilai jawa atau kejawen pada generasi muda. Serta ingin melihat bagaimana para orangtua melestarikan nilai-nilai jawa atau nilai kejawen kepada generasi muda. Proses penelitian yang dilakukan menggunakan metode etnografi dimana peneliti menggunakan metode observasi partisipasi yakni ikut dan melihat langsung bagaimana sosialiasi dilakukan dan bagaimana cara menerapkannya pada generasi muda. Dalam Penelitian ini, peniliti mendapatkan sosialisasi yang dilakukan dapat diberikan kepada saja, bukan hanya penerus langsung dari penganut kejawen. Sosialisasi yang dilakukan berupa penanaman nilai-nilai Jawa atau nilai kejawen melalui nasehat-nasehat dan ceramah yang diberikan kepada generasi muda. dalam proses sosialiasi terdapat 3 pembagian proses pemberian atau pentransferan nilai kepada anak;a. enkulturasi yakni merupakan proses pembelajaran anak dan proses pengajaran kepada anak bagaimana nilai-nilai itu diajarkan. Kegiatan yang diajarkan ialah puasa yakni dimana si anak diajarkan bagaimana untuk menjalankan puasa dengan benar. Lalu nyadran yakni kegiatan bersih-bersih desa yang dilakukan menjelang puasa. Kegiatan ini berupa gotong royong antar warga. Dalam hal ini diajarkan bagaimana ia harus berbaur dan saling membantu antar warga lain. Kenduren yakni kegiatan doa bersama yang dilakukan oleh antar warga dalam memohon berkat dari Tuhan dalam memiliki hajatan atau acara tertentu. Anak di ajarkan untuk membantu orangtua dalam bentuk gotong royong dalam kegiatan kenduren tersebut. Selain itu anak diajak dalam setiap kenduren untuk membentuk etika sopan santun saat berada di rumah orang lain dan di ajarkan bagaimana berinteraksi dengan masyarakat yang lain. b. sosialisasi merupakan pentansferan nilai-nilai Jawa kepada generasi muda. Bentuk sosialisasi berupa pemberian dalam bentuk nasehat-nasehat sehari-hari. Nasehat-nasehat yang dipakai pada bab 3 yakni nilai-nilai kejawen dalam Prana Jati.c. inernaliasi merupakan prsoes penanaman nilai-nilai kedalam diri yang sudah terbentuk melalui proses enkulturasi dan sosialisasi. Dalam internelisasi lebih ditekankan melalui nasehat-nasehat sehar-hari agar anak dapat mengingat apa yang dipelajari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSosialisasien_US
dc.subjectKejawenen_US
dc.subjectGenerasi Mudaen_US
dc.titleSosialisasi Nilai Kejawen pada Generasi Muda Masa Kini (Studi di Desa Juwangi, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110905037
dc.description.pages144 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record