Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Jumlah Transaksi Pembayaran Tagihan Angsuran Kredit Nasabah Fif Melalui Outlet Pospay (SOPP POS) di PT Pos Indonesia (Persero) Divre I Medan 20004 “ Studi Kasus di Kantor Pos Lhokseumawe”
View/ Open
Date
2012Author
Putra, Johni Eka
Advisor(s)
Sitompul, Darwin
Pujangkoro, Sugih Arto
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu layanan jasa PT Pos Indonesia (Persero) adalah jasa layanan keuangan yang terdiri dari layanan pengiriman uang, Pospay (SOPP Pos), penyaluran dana, giro online dan layanan tabungan. Layanan Pospay (SOPP Pos) adalah layanan penerimaan pembayaran berbagai tagihan/angsuran menggunakan system online payment point (SOPP) dan telah menjangkau 2.192 kantor pos di seluruh Indonesia, termasuk 263 kantor pos di Kantor Divre I yang membawahi Propinsi Sumut – Aceh.
PT Pos Indonesia (Persero) dan PT FIF telah melakukan kerjasama dalam penerimaan angsuran kredit FIF secara online sejak Tahun 2003 hingga saat ini. Didalam perjalanannya Kantor Divre I, belum mampu menyerap transaksi angsuran kredit FIF secara besar, dan masih jauh dibawah target. Dan daya serap penerimaan transaksi angsuran kredit FIF di Kantor Pos Lhokseumawe merupakan yang terendah di 19 UPT se-Divre I (Tahun 2009). Kondisi ini menyebabkan penulis melakukan penelitian di Kantor Pos Lhokseumawe dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tidak tercapai target penerimaan angsuran kredit FIF, dan mengusulkan strategi pemasaran yang tepat.
Penelitian ini dilakukan pada strategi pemasaran di 7 bauran pemasaran yang dilakukan oleh Kantor Pos Lhokseumawe. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target, adalah kurang optimalnya kegiatan/aktivitas pada faktor promosi, perlu adanya pembenahan pada faktor pendukung fisik, pengoptimalisasi pada faktor lokasi, pengefektifan faktor proses, peningkatan keprofesionalan pada faktor orang, kemudahan pada faktor harga dan kehandalan pada faktor produk. Dari analisis disimpulkan bahwa tingkat penilaian nasabah/customer atas strategi pemasaran yang diterapkan oleh kantor pos adalah dalam katagori “CUKUP atau BIASA SAJA”.
Upaya bagi manajemen PT Pos Indonesia (Persero) untuk meningkatkan transaksi angsuran di kantor pos adalah dengan melakukan penerapan strategi promosi yang tepat pada sisi kuantitas maupun kualitas dan penerapan standarisasi pendukung fisik di kantor pos.