Analisis Indikator Pembangunan Kota Medan Sebagai Kota Layak Huni

Abstract

The problem of this research is the extent to which RTH (green open space), transport, environment, health, and education effect a livable city in the city of Medan. The purpose of this study is to find out what are the indicators of livable city in Medan. The hypothesis of this study is the effect of green open space, transport, environment, health and education to a livable city Primary data was collected through questionnaires distributed to respondent community residing in the city of Medan. The analytical method used is descriptive qualitative by using multiple linear regression. Hypothesis testing on RTH condition, transportation, environment, health has a positive effect on a livable city, while education negatively impacts a livable city. Partial test shows variable RTH, transport, environment and education do not have a significant effect on the livable city, while health has a positive impact of the livable city.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana RTH (Ruang Terbuka Hijau), transportasi, lingkungan, kesehatan dan pendidikan memberikan pengaruh terhadap kota yang layak huni di Kota Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja indikator kota layak huni di kota Medan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh RTH, transportasi, lingkungan, kesehatan dan pendidikan terhadap kota yang layak huni. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan kepada responden masyarakat yang bertempat tinggal di kota Medan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan regresi linear berganda. Pada pengujian hipotesis kondisi RTH, transportasi, lingkungan, dan kesehatan berpengaruh positif terhadap kota yang layak huni, sedangkan pada pendidikan memberikan pengaruh negatif terhadap kota yang layak huni. Uji parsial menunjukkan variabel RTH, transportasi, lingkungan dan pendidikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kota yang layak huni, sedangkan pada kesehatan berpengaruh positif terhadap kota yang layak huni.