dc.contributor.advisor | Haryanto, Bode | |
dc.contributor.advisor | Tambun, Rondang | |
dc.contributor.author | Fithry, Dwi Annisa | |
dc.date.accessioned | 2019-11-19T08:00:37Z | |
dc.date.available | 2019-11-19T08:00:37Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20768 | |
dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, modifikasi batang jagung digunakan sebagai adsorben untuk
menghilangkan ion logam (Cu2+) dari larutan pada adsorpsi kolom. Batang jagung
dimodifikasi dengan menggunakan asam nitrat. Modifikasi Batang jagung
dipotong sampai ukuran 50 mesh dan 70 mesh. Modifikasi batang jagung
menghilangkan logam Cu2+ pada laju alir umpan 5 dan 15 ml/min dan konsentrasi
awal 50 dan 150 mg/l. Dalam penelitian ini, modifikasi batang jagung diletakkan
ke dalam kolom kemudian larutan logam Cu2+ dipompa secara up flow dan down
flow. Sampel dikumpulkan dalam setiap interval volume pori (4-32 PV) dan
disimpan untuk analisa. Analisa SEM dan EDX mengkonfirmasi perubahan
struktur pori dan komposisi kimia. Peningkatan loading Time terjadi pada
peningkatan konsentrasi, penurunan laju alir dan peningkatan ukuran adsorben.
Sedangkan peningkatan % removal efficiency terjadi pada penurunan konsentrasi,
penurunan laju alir dan peningkatan ukuran adsorben. Pada adsorpsi secara up
flow memliki kejenuhan lebih lama dibandingkan pada adsorpsi secara down flow.
Bentuk kurva breakthrough untuk adsorpsi secara up flow dan down flow
mengikuti bentuk kurva “S”. Tetapi kurva breakthrough pada adsorpsi secara up
flow lebih stabil dibandingkan adsorpsi secra down flow. | en_US |
dc.description.abstract | In present study, corn stalk modified was used as an adsorbent to remove metal
ions of Cu2+ from aqueous solutions in adsorption column. Corn stalk was
modified with used nitrate acid. Corn stalks modified was cut of 50 mesh, and 70
mesh. Corn stalk modified removed Cu2+ at influent flow rates of 5 and 15
ml/min and initial concentrations of 50 and 150 mg/l. In this study, corn stalk
modified was put inside the column while Cu2+ solution was pumped up flow and
down flow. The samples were collected in reguler pore volume intervals of 4 to
32 PV and stored for analysis. The SEM and EDX analysis confirmed to change
the porous structure and chemical components. While, the aplication of corn stalk
modified shown by the influence of loading time, % removal efficiency,
adsorption kinetics, and breakthrough curve. Increased loading time occurs at
increased concentration, decreased flow rate and increased adsorbent size. While
the increase in% removal efficiency occurs in the decrease in concentration,
decreased flow rate and increased adsorbent size. On adsorption up flow has
longer saturation than in downstream adsorption. The shape of the breakthrough
curve for adsorption up flow and down flow follows the shape of the "S" curve.
But the upflow breakthrough curve on adsorption is more stable than adsorption
secra down flow. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Batang Jagung | en_US |
dc.subject | Down Flow | en_US |
dc.subject | Logam Cu2+ | en_US |
dc.subject | Kurva Breakthrough | en_US |
dc.subject | Up Flow | en_US |
dc.title | Kemampuan Adsorpsi Batang Jagung (Zea mays) yang Termodifikasi Asam Nitrat (HNO3) Terhadap Logam Berat Ion Cuprum (Cu2+) pada Kolom Adsorpsi Secara Kontinu | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM127022002 | |
dc.description.pages | 95 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |