Potensi Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Sebagai Anti Quorum Sensing terhadap Enterobacter cloacae dan Aeromonas hydrophila

Abstract

Quorum sensing is a microbial communication system to synthesize virulence factors such as pigment, biofilm, exopolysaccharide (EPS). This study aims to determine the potential of andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) fruit extract antiquorum sensing in food pathogenic bacteria. The potential of andaliman extract in terms of its ability to inhibit the prodigiosin pigment in the Serratia marcescens bacteria as a model bacterium, inhibits biofilm, and exopolysaccarhides in food pathogenic bacteria. The highest inhibition of prodigiosin was found at a concentration of 0.05% methanol fraction of 43.4% and at a concentration of 0.4% ethyl acetate fraction of 72.0%. Andaliman extract also has effectiveness in inhibiting biofilm formation. The highest inhibition of E. cloacae biofilm was obtained from the concentration of 0.1% extract of methanol and ethyl acetate, while the highest inhibition of biofilm A. hydrophila was found at a concentration of 0.2% methanol fraction and 0.1% ethyl acetate fraction. The highest inhibition of synthesis of E. cloacae exopolysaccarhides was found in cultures with the addition of andaliman extract concentrations of 0.1% methanol and ethyl acetate fractions, while inhibition of A. hydrophila exopolysaccarhides was found at a concentration of 0.2% methanol fraction, and 0.1% ethyl acetate fraction.

Quorum sensing merupakan suatu sistem komunikasi mikrob untuk mensintesis faktor virulensi seperti pigmen, biofilm, eksopolisakarida (EPS). Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) anti quorum sensing pada bakteri patogen pangan. Potensi ekstrak andaliman ditinjau dari kemampuannya dalam menghambat pigmen prodigiosin pada bakteri Serratia marcescens sebagai bakteri model, dan menghambat biofilm, serta eksopolisakrida pada bakteri patogen pangan. Penghambatan prodigiosin tertinggi terdapat pada konsentrasi 0,05% fraksi metanol sebesar 43,4% dan pada konsentrasi 0,4% fraksi etil asetat sebesar 72,0%. Ekstrak andaliman juga memiliki efektivitas dalam menghambat pembentukan biofilm. Penghambatan biofilm E. cloacae tertinggi didapat pada konsenstrasi ekstrak 0,1% fraksi metanol dan etil asetat, sedangkan penghambatan biofilm A. hydrophila tertinggi terdapat pada konsentrasi 0,2% fraksi metanol dan 0,1% fraksi etil asetat. Penghambatan sintesis eksopolisakarida E. cloacae tertinggi terdapat pada kultur dengan penambahan ekstrak andaliman konsentrasi 0,1% fraksi metanol dan etil asetat, sedangkan penghambatan eksopolisakarida A. hydrophila terdapat pada konsentrasi 0,2% fraksi metanol, dan 0,1% fraksi etil asetat.