Show simple item record

dc.contributor.advisorMulia, Ahmad Perwira
dc.contributor.advisorKhair, Hafizhul
dc.contributor.authorHanie, Meidina Zulfa
dc.date.accessioned2019-11-21T02:24:37Z
dc.date.available2019-11-21T02:24:37Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20845
dc.description.abstractThe regulation of Minister of Home Affairs Number 33 of 2006 about general directive of disaster mitigation is stating that one of important things to do in disaster mitigation is providing information and hazard map for all kind of disaster. This study mapped the inundation in Medan City from Babura River with integrating hydraulic model which simulated flood with Hydrologic Engineering Centre-River Analysis System (HEC-RAS) and then doing spatial analysist in Geographic Information System (GIS). Simulations were performed for events with return period of 10, 25, 50 and 100 years. The results indicated that the potential areas of inundation occurred in 13 Kelurahan of Medan City : Kelurahan Darat, Merdeka, Padang Bulan, Petisah Hulu, Titi Rantai, Anggrung, Polonia, Madras Hulu, Suka Damai, Beringin, Kwala Bekala, Pangkalan Masyhur, dan Gedung Johor. The area of inundation in Kelurahan Kwala happened to be the widest whereas Kelurahan Merdeka happened to be the smallest. The analysis also indicated that there are 6 evacuation centers and 15 evacuation routes which fulfill the requirements.en_US
dc.description.abstractPeraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2006 tentang pedoman umum mitigasi bencana menyatakan bahwa salah satu hal penting dalam mitigasi bencana yaitu tersedianya informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana. Penelitian ini memetakan daerah genangan banjir di Kota Medan akibat meluapnya Sungai Babura dengan mengintegrasikan model hidrolika yang mensimulasikan banjir menggunakan program Hydrologic Engineering Centre-River Analysis System (HEC-RAS) dan kemudian memetakannya dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Peta yang dibuat yaitu kondisi genangan banjir dengan debit rancangan 10, 25, 50, dan 100 tahun. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat 13 kelurahan di Kota Medan yang berpotensi tergenang banjir yaitu Kelurahan Darat, Merdeka, Padang Bulan, Petisah Hulu, Titi Rantai, Anggrung, Polonia, Madras Hulu, Suka Damai, Beringin, Kwala Bekala, Pangkalan Masyhur, dan Gedung Johor dengan luas genangan yang paling besar terdapat di Kelurahan Kwala Bekala sedangkan luas genangan yang paling kecil terdapat di Kelurahan Merdeka. Dari peta genangan banjir juga diperoleh 6 titik evakuasi dan 15 jalur alternatif yang memenuhi syarat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBaburaen_US
dc.subjectBanjiren_US
dc.subjectMitigasien_US
dc.subjectHEC-RASen_US
dc.subjectSIGen_US
dc.titleAnalisis Mitigasi Banjir di Daerah Aliran Sungai Babura Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120407024
dc.description.pages110 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record