Analisis Return Saham pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia

Abstract

The objective of the research was to analyze stock return in coal mining companies listed in BEI (Indonesia Stock Exchange). A mining company needs a large sum of capital to exploit natural resources in developing its business. Therefore, it has to enter capital market to absorb investment to strengthen its financial position. Capital market plays an important role in the economy of a country since it has two functions: economic function and financial function. Investment in stock depends on the fluctuation of stock price in stock exchange, interest rate imbalance, market imbalance, and a company's financial performance. Independent variables were current ratio, return on equity, net profit margin, and firm size. The data were quantitative data which were in figures. Secondary data were company's financial statement, obtained from BEI official website: www.idx.co.id. The analysis of panel data regression model used common effect model which was a very simple panel data model approach since it combined time series data and cross section data in which time and individual dimension was ignored since it was assumed that the behavior of company's data was similar in various time spans. The result of the research showed that the variable of current ratio had negative and insignificant influence on stock return, return on equity had positive and insignificant influence on stock return, net profit margin negative and insignificant influence on stock return, and firm size had negative and significant influence on stock return. Simultaneously, the variables of current ratio, return on equity, net profit margin, and firm size had significant influence on stock return. It is recommended that the company's financial manager make a policy on increasing net profit margin to increase investors' welfare so that they can make accurate decision in investment.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis analisis return saham pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan pertambangan membutuhkan modal yang sangat besar dalam mengeksplorasi sumber daya alam dalam mengembangkan pertambangan. Untuk itu, perusahaan pertambangan banyak masuk ke pasar modal untuk menyerap investasi dan untuk memperkuat posisi keuangannya. Pasar modal memiliki peran yang besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Investasi dalam saham tergantung pada fluktuasi harga saham di bursa, ketidakstabilan tingkat bunga, ketidakstabilan pasar dan juga kinerja keuangan perusahaan tersebut. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, return on equity, net profit margin, firm size. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yakni data yang berwujud angka angka. Sumber data sekunder dari penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan. Data sekunder ini diperoleh dari website resmi bursa efek indonesia yaitu www.idx.co.id . Analisis model regresi data panel menggunakan common effect model. Common effect model merupakan pendekatan model data panel yang paling sederhana karena hanya mengombinasikan data time series dan data cross section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel curent ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel return saham. Return on equity berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel return saham. Variabel net profit margin memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel return saham. Variabel firm size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel return saham. Variabel curent ratio, return on equity, net profit margin, dan firm size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel return saham. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi manajer keuangan perusahaan untuk dapat menentukan kebijakan peningkatan net profit margin untuk menarik meningkatkan kesejahteraan bagi investor sehingga investor pun dapat menetapkan keputusan investasi yang tepat.