Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Diare pada Santri/santriwati dan Gambaran Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan serta Enterobacter di Pesantren Modren Daarul Muhsinin Kabupaten Labuhan Batu dan Pesantren Nurul Falah Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2017
Abstract
Global problem in many countries, especially developing countries such
as Indonesia, as the main cause of morbidity and mortality of children is
diarrhea. The cases of diarrhea at Darul Muhsinin Islamic Boarding School and
Nurul Falah Islamic Boarding School. District of the 26 person recorded during
the period February 2017- March 2017 at the age of school children with a fixed
frequency of occurrence in each month.
This study aims to analyze the relationship of personal hygiene with the
incidence of diarrhea at student, hygiene and sanitation management of food at
Darul Muhsinin Islamic Boarding School and Nurul Falah Islamic Boarding
School. This reisearch is analytic survey with cross-sectional obtained by
directinterview using a questionnaire. Samples were taken from 43 students at
Darul Muhsinin Islamic Boarding School and 32 children at Nurul Falah Islamic
Boarding School, 3 food handler, and 6 samples of food from Darul Muhsinin
Islamic Boarding School and Nurul Falah Islamic Boarding School.
The results of the univariate analysis will be presented in a frequency
distribution table. The results found a significant relationship between personal
hygiene with diarrhea occurrence at Students in Darul Muhsinin Islamic
Boarding School with the results obtained fisher exact test p =0.048 (p<0.05 )
and at Nurul Falah Islamic Boarding School p= 0.02 (p <0.05). Pupils having
bad personal hygiene have diarrhea, The result found that the management of
food hygiene and sanitation as a whole at Daarul Muhsinin Islamic Boarding
School and Nurul Falah Islamic Boarding School were not comply with Ministry
of Health Decree of Indonesia Number 1096/Menkes/PER/VI/2011, and 6 sample
of food all of food positif enterobacter.
It is recommended that institution of Daarul Muhsinin Islamic Boarding
School and Nurul Falah Islamic Boarding School asking for health promotion by
Puskesmas about personal hygiene, making helath leaflet about personal higiene
in classroom and in kitchen, food handlers more is attention of personal hygiene
like cleaning hand before process food and accomodate time of cook before
students eat so that food is not too long open that can lead to the growth of
enterobacter in the food presented, and require to be inspection of health to all
food handler by health officer in POSKESTREN for not to happened infection of
disease from food handler. Masalah global di berbagai negara terutama negara berkembang seperti
Indonesia, sebagai penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak
adalah diare. Kejadian diare di Pesantren Modren Daarul Muhsinin dan Pesantren
Nurul Falah tercatat adanya 26 orang yang terkena diare pada periode Februari
2017- Maret 2017 pada umur anak sekolah dengan frekuensi kejadian yang tetap
ada di setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
higiene perorangan dengan kejadian diare pada santri/santriwati dan higiene
sanitasi pengelolaan makanan serta keberadaan enterobacter pada makanan masak
yang disajikan di Pesantren Daarul Muhsinin dan Pesantren Nurul Falah.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan
cross-sectional yang didapat dengan wawancara langsung menggunakan
kuesioner. Sampel diambil dari 43 santri/santriwati di Pesantren Modren Daarul
Muhsinin dan 32 santri/santriwati di Pesantren Nurul Falah, 3 orang pengolah
makanan di pesantren, dan 6 sampel makanan masak yang diambil dari Pesantren.
Hasil analisis univariat ini akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
higiene perorangan dengan kejadian diare pada santri/santriwati di Pesantren
Modren Daarul Muhsinin dengan hasil uji fisher exactdiperoleh p = 0,048
(p<0,05), dan di Pesantren Nurul Falah dengan hasil uji chi square diperoleh p =
0,02 (p<0,05). Santri/santriwati yang memiliki higiene perorangan kurang lebih
banyak mengalami diare. Higiene sanitasi pengelolaan makanan di Pesantren
Modren Daarul Muhsinin dan di Pesantren Nurul Falah tidak ada yang memenuhi
persyaratan yang diatur dalam Permenkes No.1096/Menkes/PER/VI/2011 tentang
Pedoman Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Jasa Boga. Keberadaan enterobacter
pada 6 sampel makanan masak yang disajikan dipesantren seluruhnya terdapat
enterobacter.
Disarankan agar yayasan Pesantren agar meminta promosi kesehatan oleh
Puskesmas tentang kebersihan diri untuk santri/santriwati, Membuat leaflet
kesehatan tentang personal higiene di ruang kelas dan di ruang dapur umum, Para
penjamah makanan sebaiknya lebih memperhatikan kebersihan diri sewaktu ingin
menjamah makanan seperti mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan
menyesuaikan waktu memasak sebelum santri/santriwati makan agar makanan
yang disajikan tidak terlalu lama terbuka yang dapat mengakibatkan tumbuhnya
enterobacter pada makanan yang disajikan, dan perlu dilakukan pemeriksaan
kesehatan bagi para penjamah makanan oleh bidan yang ada di POSKESTREN
agar tidak terjadi penularan penyakit oleh penjamah makanan.
Collections
- Undergraduate Theses [3178]