Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Aceh Tamiang dalam Membangun Budaya Anti-Korupsi
View/ Open
Date
2019Author
Rinaldi, Revi
Advisor(s)
Humaizi
Zulkarnain, Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berjudul efektivitas komunikasi antarpribadi pasangan suami istri
Pegawai negeri sipil Kabupaten Aceh Tamiang dalam membangun budaya anti
korupsi yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi antarpribadi
pasangan suami istri serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor
penghambatnya. Subjek penelitiannya adalah pasangan suami istri yang keduanya
atau salah satunya berprofesi sebagai Pegawai negeri sipil. Efektivitas komunikasi
pasangan suami istri tersebut dievaluasi berdasarkan beberapa hal yang dianggap
penting dalam berkomunikasi yaitu sikap hormat (respect), empati (empathy),
pesan yangdapat dipahami (audible), kejelasan atau keterbukaan (clarity), rendah
hati (humble). Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 (tujuh) pasang
suami istri. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
observasi non-partisipan serta studi dokumen yang dilanjutkan dengan analisis data
interaktif yang dimulai dengan penyederhanaan data, penyajian data, penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pasangan suami istri yang keduanya
bekerja sebagai Pegawai negeri sipil dapat berkomunikasi lebih efektif. Sedangkan
pasangan yang salah satunya bekerja sebagai Pegawai negeri sipil berkomunikasi
kurang efektif. Adapun faktor-faktor pendukung komunikasi efektif pada pasangan
suami istri dari sudut pandang komunikator adanya kredibilitas, kemampuan
intelektual, integritas dan keterpaduan, kepekaan sosial dan kematangan emosional.
Dari sudut pandang komunikan adanya pengetahuan yang luas. Sedangkan dari
sudut pandang pesan adanya kemampuan pasangan suami istri dalam merancang
dan menyampaikan pesan yang memuat informasi praktis, fakta dan rekomendasi.
Sementara penghambatnya adalah verbalistis dan perbedaan persepsi. Selain itu
pasangan suami istri dalam penelitian ini sepakat menyatakan bahwa komunikasi
antarpribadi sangat berperan penting dalam membangun budaya anti korupsi.
Collections
- Master Theses [358]