Pola Hubungan Penenun dan Pemodal dalam Proses Produksi Kain Tenun dan Ulos (Studi Deskriptif di Desa Enda Portibi, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara)

Abstract

Kain tenun atau kain ulos merupakan hasil dari kebudayaan suku Batak. Dalam perkembangannya kain tenun atau ulos menjadi suatu usaha kerajinan tangan yang dilakoni oleh perempuan di desa Enda Portibi. Dalam menjalankan kegiatan atau usaha dalam memproduksi kain tenun atau ulos penenun di desa Enda Portibi tidak semata-mata bebas dari masalah. Pada umumnya permasalahan yang dialami penenun adalah masalah modal, kemudian berkembang pada pemasaran, loyalitas dan penguasaan tenaga kerja. Tulisan ini mencari jawaban bagaimana pola hubungan yang tercipta antara penenun dengan pemodal atau toke.. Apakah pola hubungan yang tercipta yaitu kerjasama yang saling ketergantungan, saling melindungi dan saling menguntungkan memang ada dan kemudian mengapa ada bentuk penyimpangan dalam hubungan kerjasama tersebut?. Dengan demikian, maka diharapkan oleh penulis suatu kesimpulan mengenai pola hubungan kerjasama tidak tertulis antara penenun dengan pemodal atau toke yang berlandaskan kerangka teori Dalam penelitian ini akan ditemukan hal baru dalam proses produksi kain tenun atau ulos. Hubungan kerjasama yang saling ketergantungan, saling melindungi, saling menguntungkan dan walau mengarah kepada eksploitasi terhadap penenun, dan pilihan rasional yang mendasari adanya penyimpangan, maka sangat menarik menjawab permasalahan tersebut.