Show simple item record

dc.contributor.advisorSismudjito
dc.contributor.authorPakpahan, Putri
dc.date.accessioned2019-11-28T04:05:01Z
dc.date.available2019-11-28T04:05:01Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21290
dc.description.abstractTanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting untuk kelangsungan hidup umat manusia, hubungan manusia dengan tanah bukan hanya sekedar tempat hidup, tetapi lebih dari itu tanah memberikan sumber daya bagi kelangsungan hidup umat manusia. Sengketa tanah dalam masyarakat seringkali terjadi dalam hal ini semakin tahun semakin meningkat dan terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, seperti yang terdapat di jalan karya VII prasejahtera 1 kecamatan sunggal kabupaten deli serdang. pengambilalihan tanah pemerintah yang dilakukan oleh komunitas masyarakat ini menjadi hal yang serius dalam komunitas tersebut. Komunitas karya VII prasejahtera 1 bersama-sama mendukung satu dengan yang lainnya guna untuk dapat mempertahankan hak mereka. berbagai strategi gerakan yang dilakukan komunitas karya VII prasejahtera 1 guna untuk mengambilalih tanah ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Gerakan Sosial. Dimana teori gerakan sosial ini lebih melihat faktor masyarakat daripada individu sebagai pemicu munculnya gerakan sosial, Gerakan sosial merupakan bentuk dari kolektivitas orang-orang didalamnya untuk membawa atau menentang perubahan. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana Strategi Gerakan Komunitas Karya VII dalam Mengambilalih Tanah Pemerintah sehingga masyarakat mempunyai hak atau surat tanah yang sah dari pemerintah.Jenis Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian sosial dengan format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat sebagai objek penelitian. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami secara lebih mendalam permasalahan yang diteliti. Penelitian dengan metode deskriptif dalam tulisan ini mencoba menggambarkan bagaimana strategi gerakan komunitas karya VII dalam mengambilalih tanah pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi serta studi kepustakaan dan diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat di ambil suatu kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa strategi gerakan merupakan hal mendasar sebagai Suatu respon yang aktif langsung dari masyarakat karya VII prasejahtera dalam memperjuangkan tanah pemerintah. Strategi gerakan ini dibentuk dari sikap perlawanan masyarakat untuk mendapatkan hak-hak mereka kepada pihak pemerintah yang hingga saat ini belum merasakan keadilan dalam masyarakat khususnya masyarakat kecil, untuk itu masyarakat ini membentuk wadah organisasi yang berdiri atas persetujuan masyarakat guna untuk dapat mempertahankan dan memperjuangkan tanah tersebut kemudian dari Kelompok Masyarakat Prasejahtera (KMPS) yang akan menggerakkan adannya strategi-strategi gerakan yaitu gerakan langsung (demo), membawa ke jalur hukam dan membangun rumah disetiap lahan yang kosong, strategi-strategi inilah yang dilakukan oleh masyarakat karya VII prasejahtera 1 guna untuk memperjuangkan tanah garapan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStrategi Gerakanen_US
dc.subjectMengambilalihen_US
dc.subjectTanah Pemerintahen_US
dc.titleStrategi Gerakan Komunitas Karya VII Prasejahtera 1 dalam Mengambilalih Tanah Pemerintah (Studi Kasus Pengambilalihan Tanah Pemerintah Oleh Komunitas Karya VII Prasejahtera 1 Helvetia)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120901074
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record