Ekspresi Nuclear Factor Kappa-B (NFkB) pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP H.Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2015Author
Farrel
Advisor(s)
Farhat
Asnir, Rizalina A
Adnan, Adlin
Metadata
Show full item recordAbstract
Introduction : Nasopharyngeal Carcinoma (NPC) is a malignant tumor
that arise from the nasopharynx. Globally, according to WHO, patient with
NPC were found 65.000 new cases and 38.000 deaths each year in 2000.
In Indonesia we found 10.000 new cases each year. Since Nuclear Factor
Kappa B (NFkB) was found in 1986, many research show this transcription
factor could be used to protect cell apoptosis and play a role of the
malignancy tumor in human. Since NFkB is involved in various cellular
mechanisms including inflammation, cell proliferation and apoptosis, it is
heavily implied that activation of NF-KB plays a role in NPC development,
which are the tumor growth, metastasis and also the tumor stage.
Purpose: To determine the expression of NFkB in patients with NPC in
H. Adam Malik General Hospital
Method: This research was using descriptive design. It was conducted in
H. Adam Malik General Hospital and Pathological Anatomy division of
Medical Faculty of University of Sumatera Utara on April to July 2014 by
using 30 NPC samples.
Result: Most samples are male patients (70%). NPC found highest in age
group of 41-60 years (60,0%), the Non keratinizing Squamous Cell
Carcinoma was found in the most sample (53,3%), NFkB expression was
found positive in 22 (73.3%) of 30 nasopharyngeal carcinoma cases. The
highest distribution sample based on the tumor size is T4 in 11 (36,6%).
cases. Based on the lymph node metastasis N3 group was found in 13
cases (43.33%) and base on the nasopharyngeal carcinoma stage, all
three cases in stage I-II group were positive of NFkB and 19 cases
(70,4%) was found NFkB positive in stage III-IV group. Pendahuluan: Karsinoma nasofaring (KNF) adalah suatu penyakit tumor
ganas dari nasofaring. Secara global menurut WHO, penderita karsinoma
nasofaring dijumpai sekitar 65.000 kasus baru dan 38.000 kematian pada
tahun 2000. di Indonesia sendiri dijumpai sekitar 10.000 kasus baru tiap
tahunnya. Sejak ditemukannya faktor transkripsi NF-kB di tahun 1986
banyak penelitian menunjukkan dimana faktor transkripsi ini dapat
digunakan pada sebagian kasus untuk melindungi transformasi sel dari
apoptosis dan ikut berperan dalam proses keganasan dari tumor yang
diderita oleh manusia. Sejak banyak dijumpainya hubungan NFkB dengan
beraneka jenis mekanisme seluler termasuk proses inflamasi, proliferasi
sel, dan apoptosis, sangat mungkin NFkB juga memiliki suatu peran
penting pada perkembangan KNF baik pengaruhnya dalam besarnya
tumor, proses metastasenya maupun stadium tumor.
Tujuan: Mengetahui ekspresi NFkB pada karsinoma nasofaring di
Departemen THT-KL FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan
Metode: Rancangan penelitian bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan di
RSUP. H. Adam Malik Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan April
sampai Juli 2014 dengan sampel 30 penderita KNF.
Hasil Penelitian: Pada penelitian ini jaringan karsinoma nasofaring yang
diperiksa dengan immunohistokimia sebanyak 30 jaringan. Sampel paling
banyak ditemukan pada laki-laki (73,3%), kelompok umur terbanyak
adalah 41-60 tahun (60,0%), jenis histopatologi terbanyak adalah
karsinoma sel skuamosa tidak berkeratinisasi (53,3%), proporsi ekspresi
NFkB positif pada jaringan karsinoma nasofaring dijumpai sebanyak 22
sampel (73.3%). Distribusinya pada ukuran tumor (T) terbanyak pada T4
yaitu 11 sampel (36,6%). Distribusimya pada pembesaran kelenjar getah
bening (N) pada N3 yaitu sebanyak 13 sampel (43.33%) dan berdasarkan
stadium karsinoma nasofaring pada kelompok stadium I-II ketiga kasus
dijumpai positif NFkB dan 19 sampel (70,4%) positif NFkB pada kelompok
stadium tumor III-IV.
Collections
- Master Theses [201]