Respons Peternak Sapi Bali dengan Inseminasi Buatan (IB) dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Aceh Tengah
Abstract
Artificial Insemination (AI) as one of the technologies introduced to
farmer to improve the genetic quality of livestock, and expected to increase the
production of local livestock. district of Aceh Tengah were introduced cattle and
technology of reproduction using AI. This research was conducted in Aceh
Tengah district, the purpose of thiss study is to find out the farmers response and
their strategy to develope AI. The research used survey method using 105
respondents, the data were analized using rank spearman correlation, multiple
linear regression and strategy were analized using SWOT analysis .
The result of this research showed that farmer response on AI were weak
regression analysis snowed that knowledge, cost and rate of achievement of AI
had significant effect on of farmers to implement AI. Based on the SWOT analysis,
the strategy to develope AI technology through improving services, counseling,
socialisation of AI benefits, improvemet skill of inseminator. It is councluded that
farmers response on AI in Aceh Tengah were weak and need improvemet to
develope AI technology. Inseminasi Buatan (IB) sebagai salah satu teknologi yang diperkenalkan
kepada peternak, merupakan suatu program yang ditujukan untuk memperbaiki
mutu genetik ternak, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produksi ternak
lokal terutama dalam penyediaan daging sapi. Kabupaten Aceh Tengah sapi bali
merupakan sapi potong yang baru masuk kini mulai dikebangkan oleh pemerintah
dan di susul dengan adanya teknologi reproduksi kawin IB (Isminasi Buatan).
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah ,tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui, respon peternak terhadap Kawin IB, Hubungan Respon
Terhadap Kesediaan Peternak dan Strategi Pengembahan ternak dengan Kawin
IB, metode analisis data yang digunakan yaitu Korelasi Rank Spearman, Regresi
Linier Berganda dan Analisa SWOT.
Hasil penelitian ini ialah respon peternak sapi bali dengan sistem kawin IB
di Kabupaten Aceh Tengah mempunyai hubungan kuat dan respon peternak
terhadap kesediaan memperoleh hubungan erat. Secara serempak variabel terikat
kesediaan peternak berpengaruh nyata terhadap variabel bebas, secara parsial
tingkat pengetahuan, tingkat keberhasilan IB dan biaya berpengaruh nyata
terhadap kesediaan peternak sapi bali di Kabupaten Aceh Tengah , sedangkan
kemudahan konsultasi dengan tenaga IB tidak berpengaruh nyata terhadap
kesediaan peternak sapi bali di Kabupaten Aceh Tengah. Analisis grand strategi
maka diperoleh strategi turn around yaitu meningkatkan peluang untuk mengatasi
kelemahan pada peternak sapi bali dengan inseminasi buatan di Kabupaten Aceh
Tengah , diantaranya meningkatkan pelayanan kesehatan hewan, penyuluhan,
sosialisasi keunggulan kawin IB, pembinaan kepada tenaga ahli IB dan peternak
dengan sumberdaya yang menekan kematian bibit dan siap bersaing dalam dunia
teknologi dan pemasaran berbasis global.
Collections
- Master Theses [99]