Perbandingan Kenaikan Serum Albumin Setelah Suplementasi Kapsul Ekstrak Ikan Gabus dan Putih Telur Ayam Ras pada Pasien Sepsis di Rs H.Adam Malik
View/ Open
Date
2013Author
Puteh, Teuku Muda
Advisor(s)
Hanafie, Achsanuddin
R, Muhammad A
Metadata
Show full item recordAbstract
Background and Purpose: Albumin has abundant amount in body and keep coloid oncotic pressure of the plasm about 75-80%. The decreased of albumin level in sepsis were as the result of many factors. Critical ill alter albumin distribution in intravascular and interstitial compartment. Hence, many attempts have been done in order to increase blood albumin level. The most common therapy is by using infused albumin. Since its cost and side effects, there’s many study was performed using other substance to increase blood albumin level. The most common therapy is by giving egg yolk. Objective: To find other substance which could increase blood albumin level in septic patients.
Methods: After approval of the ethics committee of the Faculty of Medicine USU, samples were collected during August – September 2013 in the Intensive Care Unit and wards at H.Adam Malik hospital. Data were collected from 20 samples whom divided into two groups: Vipalbumin group and egg yolk group. Research using non randomized non blind clinical trial. The albumin level, temperature, leucocyt, respiratory rate and heart rate were taken at day-0 and day-3 both groups. Data’s normality were tested with the Saphiro-Wilk, the mean difference test by using independent t test if the data were normally distributed, and Mann Whitney test if the data were not normally distributed.
Results: 20 samples were met the criteria with no dropped out occured. Mean Albumin Vipalbumin group at day-0 were 3,06 (SD 0,45) and day-3 3,19 (SD 0,45). p value= 0,096 (not significant). Mean Albumin egg yolk at day-0 2,53 (SD 0,47) and day-3 2,42 (SD 0,33). p value = 0,201 (not significant). Mean increased Albumin Vipalbumin group were 0,13 (SD 0,22) and Mean increased Albumin egg yolk group were 0,13 (0,29). p value = 0,04 (significant)
Conclusion: vipalbumin suplementation could replace egg yolk in septic patients at H. Adam Malik Medan Hospital. Latar belakang dan Tujuan: Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak dalam tubuh manusia dan berfungsi menjaga tekanan onkotik koloid plasma sebesar 75-80 %. Pada keadaan sepsis pengurangan konsentrasi albumin plasma dapat merupakan konsekwensi dari berbagai faktor. Penyakit kritis mempengaruhi distribusi albumin dalam kompartemen intravaskular dan interstisial. Untuk mengembalikan fungsi albumin yang penting tersebut, dilakukan intervensi untuk menaikkan kadar albumin dalam darah. Infus albumin merupakan yang paling lazim dilakukan. Akan tetapi karena harganya yang mahal dan efek samping yang ditimbulkannya, banyak diteliti alternatif lain untuk meningkatkan kadar albumin plasma. Alternatif lain yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari-hari adalah pemberian suplementasi putih telur. Tujuan: Mendapatkan alternatif untuk meningkatkan kadar albumin plasma pada pasien sepsis.
Metode: setelah mendapatkan persetujuan dari komite etik Fakultas Kedokteran USU, sampel dikumpulkan selama Agustus – September 2013 di Unit Perawatan Intensif (UPI) dewasa dan ruangan rawat inap Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Data dikumpulkan dari 20 sampel, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Vipalbumin dan kelompok putih telur. Penelitian menggunakan uji klinis tidak acak tidak tersamar. Data yang diambil adalah kadar albumin, suhu, leukosit, respiratory rate dan heart rate pada hari ke-0 dan ke-3 kedua kelompok. Data diuji kenormalan dengan Shapiro-Wilk, uji beda mean digunakan uji t independen jika data berdistribusi normal, dan uji Mann Whitney jika data berdistribusi tidak normal.
Hasil: Didapat 20 sampel yang memenuhi kriteria, tidak ada sampel mengalami putus uji. Rerata Albumin kelompok Vipalbumin hari ke-0 adalah 3,06 (SD 0,45) dan hari ke-3 3,19 (SD 0,45). Nilai p = 0,096 (tidak bermakna). Pada kelompok putih telur didapatkan rerata 2,53 (SD 0,47) dan hari ke-3 2,42 (SD 0,33). Nilai p = 0,201 (tidak bermakna). Rerata selisih kenaikan kadar albumin pada kelompok vipalbumin adalah 0,13 (SD 0,22) dan kelompok putih telur adalah -0,13 (0,29). Dengan nilai p = 0,04 (bermakna)
Kesimpulan: pemberian suplementasi vipalbumin dapat menggantikan putih telur pada pasien sepsis di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan.
Collections
- Master Theses [163]