Show simple item record

dc.contributor.advisorTriyoga, Rika Subarniati
dc.contributor.advisorSiregar, Fidel Ganis
dc.contributor.advisorLubis, Rahayu
dc.contributor.authorSimangunsong, Dame Evalina
dc.date.accessioned2019-12-04T01:25:53Z
dc.date.available2019-12-04T01:25:53Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21570
dc.description.abstractPrevention efforts against the impact of a decrease in the hormone estrogen is very noteworthy, given it can cause a variety of health problems and very much complained of in the period of perimenopause. Although a decrease in the production of the hormone is a normal, natural state and will definitely experienced a woman, this period is a period of uncertainty, in which menstruation and symptoms associated with decreased hormone levels is experienced differently by every woman. This type of research was quasi experimental design two group pretest-posttest design with control group in two districts involving women aged 40-45 years as many as 70 people. Data analysis is done to see the changes before and after the intervention and influence on the degree of independence. Data was analyzed by univariate, and bivariate analysis with T-test. The results showed there is an increase in score Health Belief (17,15±9,96) with p=0.001, internal locus of control (5,8±3,33) with p<0,001, knowledge (16,86±9,69) with p<0.001, food frequency (0,63±0,973) with p=0,001 and physical activity (0.35 ± 0.48) with p<0.001, level of independence (23.6 ± 14.49) with p<0.001 for pramenopause woman after a given intervention PEM. Granting of the informationbased Health Belief Model in this study were able to change the perception or belief in pramenopause community subdistricts of Tomuan, indicated by increasing the value of perception seriousness and susceptibility to interference that will be experienced and can consider the advantages to be gained thereby decided to behave. Changes in the perception of health trust is also supported by internal locus of control owned by the individual after getting the stimulus provided. Features internal high self-control will make individuals behave more consistently healthy and health standards higher, which in turn will have a level of independence in maintaining a healthy lifestyle. Intervention PEM was able to change health belief, internal locus of control, knowledge, frequency of eating, physical activity and the level of self-sufficiency of women pramenopause. Recommended, women's empowerment pramenopause with PEM continuous with develop health care efforts in the community through Peer Education.en_US
dc.description.abstractUpaya pencegahan terhadap dampak penurunan hormon estrogen sangat perlu diperhatikan, mengingat hal tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan sangat banyak dikeluhkan pada periode perimenopause. Walaupun penurunan produksi hormon merupakan suatu keadaan yang normal, alami dan pasti akan dialami seorang wanita, periode ini merupakan masa ketidakpastian, dimana menstruasi dan gejala yang terkait dengan penurunan kadar hormon dialami berbeda oleh setiap wanita. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan two group design pretest-posttest with control group yang mengambil lokasi di dua kecamatan yang melibatkan wanita berusia 40-45 tahun, 35 orang pada kelompok intervensi dan 35 orang kelompok kontrol. Analisis data dilakukan untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah intervensi dan pengaruhnya terhadap tingkat kemandirian. Data diolah dengan analisis univariat, bivariat dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor health belief (17,15±9,96) dengan p=<0,001, pusat kendali diri internal (5,8±3,33) dengan p=<0,001, pengetahuan (16,86±9,69) dengan p=<0,001, frekuensi makan (0,63±0,973) dengan p = 0,001 dan aktivitas fisik (0,35±0,48) dengan p=<0,001, tingkat kemandirian (23,6±14,49) dengan p=0,001 wanita pramenopause setelah diberikan intervensi PEM. Pemberian informasi yang berbasis Health Belief Model dalam penelitian ini mampu mengubah persepsi atau keyakinan komunitas pramenopause di Kelurahan Tomuan, ditunjukkan dengan meningkatnya nilai persepsi keseriusan dan kerentanan terhadap gangguan yang akan dialami dan dapat mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh sehingga memutuskan untuk berperilaku yang diharapkan. Perubahan dalam persepsi kepercayaan kesehatan ini juga didukung oleh pusat kendali diri internal yang dimiliki individu setelah mendapatkan stimulus yang diberikan. Memiliki pusat kendali diri internal yang tinggi akan membuat individu berperilaku sehat yang lebih konsisten dan standar kesehatan yang lebih tinggi yang pada akhirnya akan mempunyai tingkat kemandirian dalam memelihara hidup sehat. Intervensi PEM mampu mengubah health belief, pusat kendali diri internal, tingkat pengetahuan, frekuensi makan, aktivitas fisik dan tingkat kemandirian wanita pramenopause. Disarankan intervensi Pramenopause Empowerment Model (PEM) yang berkesinambungan dengan mengembangkan upaya pelayanan kesehatan di masyarakat melalui Peer Education (pendidikan teman sebaya).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPramenopauseen_US
dc.subjectPerimenopauseen_US
dc.subjectPemberdayaanen_US
dc.subjectHealth Beliefen_US
dc.subjectPusat Kendali Diri Internalen_US
dc.titlePengaruh “Pramenopause Empowerment Model” Terhadap Tingkat Kemandirian dalam Pengendalian Keluhan pada Periode Perimenopause di Kota Pematangsiantar.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM138111005
dc.description.pages331 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record