Hubungan Antara Rasio Lingkar Pinggang Terhadap Tinggi Badan (WtHR) dengan Profil Lipid pada Remaja

Abstract

Background: Obesity in adolescents is becoming more prevalent and accompanied by subsequent comorbidity, one of which is dyslipidemia. Dyslipidimia Is initially asymptomatic, but can lead to cardiovascular diseases, thus requiring practical parameter to detect dyslipidemia. Body mass index (BMI) is an indirect indicator for the corelation between adiposity and cardiometabolic risks. Weight-to-height ratio (WtHR) as a central adiposity marker is more successful in predicting cardiometabolic risks in adults, epidemiological data for this association in children were still limited. Objective: To determine the relationship between WtHR and lipid profile in adolescents. Methods: Cross-sectional study was conducted in October-December 2018 on adolescents aged 10-16 years in SMP Negeri 1 Kabanjahe. Students with BMI ≥ P85th and met the inclusion and exclusion criterias were randomly selected. Sample were divided into two groups (WtHR <0.6 and WtHR ≥0.6) and then underwent lipid profile examination. Univariate and bivariate analyses (chi square test) were carried out with 95% confidence interval and P<0.05 was defined as statistically significant. Results: Data were available for 63 subjects consisted of 10 (15,9%) overweight students dan 53 (84.1%) obese students. Based on WtHR consisted of 34 (54%) with WtHR <0.6 and 29 (46%) with WtHR ≥ 0.6. Subjects with WtHR ≥0.6, 51.4% had elevated total cholesterol (P=0.451;OR=1.7), 51.1% had elevated triglycerides (P=0.279; OR=2.3), 52.9% had elevated low-density lipoproteins (LDL) (P=0.348;OR=1.8), and 31,6% had decreased high-density lipoproteins (HDL) (P=0.216; OR= 0.4). The mean value for WtHR was 0.59 with a range between 0.50-0.75. The mean values for total cholesterol, HDL, LDL and triglycerides were 175.44mg/dl, 51.27mg/dl, 114.40 mg/dl, and 122.75 mg/dl respectively, higher than the normal values. Conclusion: There was no correlation found between WtHR and the lipid profile of overweight and obese adolescents in this study. But the proportion of adolescents with WHtR >0.6 who experience lipid profile abnormalities was quite large.

Latar belakang: Prevalens obesitas pada remaja semakin meningkat yang disertai peningkatan prevalens komorbiditas salah satunya adalah dislipidemia. Dislipidemia awalnya tanpa gejala tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler, sehingga diperlukan parameter praktis untuk mendeteksi dislipidemia. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator tidak langsung dalam menentukan hubungan antara adipositas dengan risiko kardiometabolik. Rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (waist to height ratio/WHtR/WtHR) adalah penanda adipositas sentral sebagai penyebab dislipidemia pada orang dewasa , data epidemiologis hubungan ini pada anak masih terbatas. Tujuan: menilai hubungan antara WtHR dengan profil lipid pada remaja. Metode: Studi potong lintang dilakukan pada OktoberDesember 2018 terhadap remaja usia 1016 tahun di SMP Negeri 1 Kabanjahe. Siswa dengan IMT ≥ P85th serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara acak. Sampel dibagi menjadi dua kelompok (WtHR <0.6 dan WtHR ≥0.6) kemudian dilakukan pemeriksaan profil lipid. Analisis univariat dan bivariat (uji kai kuadrat) dilakukan dengan interval kepercayaan 95% dan nilai P<0.05 dinyatakan signifikan secara statistik. Hasil: Sejumlah 63 subjek berdasarkan IMT terdiri dari 10 siswa (15,9%) overweight dan 53 siswa (84.1%) obesitas. Berdasarkan WtHR terdiri dari WtHR <0.6 sebanyak 34 siswa (54%) dan WtHR ≥0.6 sebanyak 29 siswa (46%). Pada subyek dengan WHtR ≥0.6 maka sebanyak 51.4% mengalami peningkatan kolesterol total (P=0.451;OR=1.7), 51.1% mengalami peningkatan trigliserida (P=0.279; OR=2.3), 52.9% mengalami peningkatan low density lipoproteins (LDL) (P=0.348;OR=1.8), 31.6% mengalami penurunan high-density lipoprotein (HDL) (P=0.216; OR= 0.4). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara WHtR dengan profil lipid pada remaja overweight dan obesitas pada penelitian ini. Namun proporsi remaja dengan WtHR ≥0.6 yang mengalami abnormalitas profil lipid cukup besar. Pemeriksaan antropometri WtHR dianjurkan pada remaja dengan obesitas sebagai indicator untuk skrining profil lipid.