Analisis Solidaritas Tokoh Dalam Novel Okei Karya Mitsugu Saotome

Abstract

Sastra merupakan pencerminan masyarakat melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan masalah kehidupan yang pengarang sendiri ikut di dalamnya. Sastra mempunyai ragam dan jenis. Ragam umum yang dikenal adalah puisi, prosa, dan drama. Sastra prosa mempunyai ragam cerpen, novel, dan roman. Sastra juga mempunyai dua sifat yaitu sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan non imajinasi (non fiksi). Novel merupakan karya sastra yang imajinatif yang merupakan hasil pemikiran pengarang mengenai gambaran hidup manusia yang dituangkan dalam tulisan dan dirangkai sedemikian juga diolah sedemikian rupa sehingga memiliki jalan cerita dan lika-liku perjalanan hidup manusia. Novel yang di analisis penulis adalah novel Okei yang menceritakan sembilan tokoh yang mempunyai solidaritas yang tinggi dan kondisi sosial zaman Edo. Dalam menganalisis skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif dan pendekatan sosiologi. Yang termasuk ke dalam pendekatan sosiologi salah satunya adalah solidaritas. Dalam masyarakat Jepang solidaritas disebut dengan budaya kelompok (shuudan shuugi). Di dalam novel ini banyak permasalahan yang terjadi, khususnya masalah solidaritas Okei kepada seorang sahabatnya. Pada zaman Edo masyarakat Jepang memiliki solidaritas yang sangat tinggi. Solidaritas merupakan sifat yang dimiliki masyarakat Jepang dan telah menjadi budaya masyarakat Jepang. Solidaritas adalah kesetiakawanan yang menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Berdasarkan bentuknya solidaritas sosial dalam masyarakat dibagi dua bagian yaitu, solidaritas sosial mekanik dan solidaritas organik. Dalam masyarakat jepang budaya kelompok (shuudan shuugi) dibagi menjadi tiga yaitu, budaya kelompok di lingkungan kerja, budaya kelompok dalam lingkungan sosial dan budaya kelompok dalam lingkungan sekolah. Novel Okei karya Mitsugu Saotome menceritakan tentang solidaritas kesetiakawanan yang dilakukan oleh Okei. Solidaritas merupakan sifat yang dimiliki masyarakat Jepang. Okei adalah anak gadis seorang pengerajin gentong kayu pada zaman Edo. Okei mempunyai keinginan untuk menolong Matsuno di Edo. Dia juga rela melakukan perjalanan jauh dan menghadapi berbagai tantangan di perjalanan demi menyelamatkan Matsuno. Dalam melakukan perjalanan ke Edo, okei dibantu oleh beberapa tokoh yakni, Takeko, Yuko, Sasanuma kingo, hoshi sanjuuro dan Henry.