dc.description.abstract | Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita fraktur femur di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari 2009 – Desember 2010.
Latar Belakang: Salah satu jenis fraktur yang sering terjadi adalah fraktur femur dan mempunyai insiden yang cukup tinggi diantara jenis-jenis fraktur lainnya. Umumnya fraktur femur terjadi pada batang femur sepertiga tengah. Meskipun trauma muskuloskeletal seperti fraktur femur pada individu yang sehat jarang berakibat fatal, tetapi dapat menyebabkan penderitaan fisik yang serius, beban mental dan kehilangan waktu pasien. Maka dapat dikatakan trauma muskuloskeletal seperti fraktur femur mempunyai angka mortalitas yang rendah tapi dengan morbiditas yang tinggi. Upaya preventif baru bisa dilakukan dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang terkait dengan kondisi ini melalui studi epidemiologis yang komprehensif.
Metode: Pengumpulan data-data sekunder yang tercatat di rekam medik penderita dengan diagnosa fraktur femur yang dirawat di RSUP. Haji Adam Malik Medan selama periode Januari 2009 – Desember 2010.
Hasil: Selama kurun waktu dua tahun (Januari 2009 – Desember 2010) didapatkan jumlah penderita fraktur femur di RSUP HAM kebanyakan adalah laki-laki yang termasuk ke dalam golongan usia 21-30 tahun dengan penyebab yang paling sering hampir seluruh populasi (93,92%) adalah kecelakaan lalu lintas. Lokasi fraktur tulang femur paling sering adalah pada batang femur dengan frekuensi lebih dari setengah populasi sebesar 54,7%. Tingkat pendidikan penderita tidak mempengaruhi lamanya kejadian penderita untuk dibawa ke rumah sakit walaupun dari hasil penelitian didapatkan sebgian besar penderita sebanyak 179 orang ( 72,46 % ) berasal dari luar kota Medan dengan tingkat pendidikan penderita yang kebanyakan hanya pendidikan dasar sebanyak 178 orang (72,06 %) orang tetapi penderita dibawa ke RSUP HAM dibawah sama dengan 72 jam yang dominan yaitu sebanyak 163 orang (66,0%) dibanding yang lebih dari 72 jam. Untuk penderita 0-50 tahun, lokasi fraktur femur paling sering adalah batang femur sedangkan penderita lebih dari 50 tahun paling sering adalah leher femur. Untuk klasifikasi fraktur, didapatkan fraktur femur tertutup lebih sering dibanding dengan fraktur femur terbuka.
Kesimpulan: Penderita fraktur femur di RSUP HAM kebanyakan adalah laki-laki yang termasuk ke dalam golongan usia produktif dengan penyebab yang paling sering adalah kecelakaan lalu lintas dengan lokasi dari femur yang mengalami fraktur paling sering adalah batang femur. Upaya preventif dengan fokus untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas merupakan prioritas utama disusul dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung untuk perawatan kasus tersebut. | en_US |