dc.description.abstract | Penggunaan struktur baja prategang saat ini banyak digunakan dalam pelaksanaan konstruksi jembatan. Struktur baja pratekan diharapkan menjadi pilihan kompetitif dalam konstruksi di masa yang akan datang. Prinsip kerja dari struktur baja prategang pada dasarnya sama dengan prinsip kerja dari struktur beton prategang, yaitu dengan memberikan tegangan awal akibat penarikan tendon yang arahnya berlawanan terhadap tegangan akibat pembebanan, dan akan menghasilkan momen negatif yang akan mereduksi momen positif akibat pembebanan. Sehingga momen maksimal akan berkurang, dengan demikian dimensi struktur dapat diperkecil dan akan menghemat berat material baja yang digunakan. Penggunaan struktur baja dengan gaya pratekan akan menyederhanakan penerapan beban aksial yang dikombinasikan dengan gaya angkat untuk meningkatkan kapasitas lentur dan geser dari komonen struktur (M. S.Troitsky-1990).
Pada tugas akhir ini ditinjau sebuah jembatan komposit untuk arus lalu lintas dengan bentang 24 m dan lebar 7 m. Gelagar direncanakan menggunakan balok baja profil IWF yang diperkuat dengan memberi tendon prategang yang dipasang pada daerah badan dengan mempergunakan pelat pengaku sebagai deviator .
Dari hasil penulisan tugas akhir ini, penulis memperoleh dimensi gelagar jembatan komposit dengan perkuatan tendon prategang yang memenuhi persyaratan struktur jembatan. Struktur baja prategang yang direncanakan memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan perencanaan jembatan tanpa perkuatan prategang. | en_US |