dc.contributor.advisor | Julianti, Elisa | |
dc.contributor.advisor | Nurminah, Mimi | |
dc.contributor.author | Harahap, Farhan Hawari | |
dc.date.accessioned | 2019-12-09T09:48:00Z | |
dc.date.available | 2019-12-09T09:48:00Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/21774 | |
dc.description.abstract | Utilization of modified atmosphere packaging, can extend the shelf life of fruit. The research was done to evaluate the synergism between the delay of the ripening of tamarillo (Chiphomandra betaceae) through modified atmosphere and to be continued with the application of ripening stimulant material. The packaging treatment using a low density poliethylen plastic consists of an active modified atmosphere packaging with adsorben materials such as O2, CO2 and ethylene and also passive modified atmosphere packaging, then the packaged fruits were stored in two weeks. The application of ripening stimulant was done on the fruit that had been taken out from the packaging after 2 weeks storage. The materials of the ripening stimulant were ethepon 250 ppm, ethylene gas 250 ppm, acetylene gas 250 ppm and calcium carbide 0,3% (w/w). The results showed that there was a synergisme effect between the delay of a fruit ripening by a modified atmosphere packaging for two weeks storage that can be seen from the color score of a fruit skin, namely: 2 (yellowish green), and after treatment by the ripening stimulant, it was followed by a normal fruit ripening that was shown by a changing of skin colour to red and softening of the pulp. | en_US |
dc.description.abstract | Penggunaan kemasan atmosfir termodifikasi, dapat memperpanjang umur simpan buah. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sinergisme antara penundaan kematangan buah terung belanda (Chipomandra betaceae) melalui kemasan atmosfir termodifikasi yang dilanjutkan dengan aplikasi bahan perangsang kematangan. Perlakuan pengemasan atmosfir termodifikasi menggunakan plastik polietilen densitas rendah terdiri dari kemasan atmosfir termodifikasi aktif dengan bahan penjerap O2, CO2, dan etilen serta kemasan termodifikasi pasif, kemudian buah yang telah dikemas disimpan selama 2 minggu. Aplikasi bahan perangsang pematangan dilakukan terhadap buah yang telah dikeluarkan dari kemasan setelah 2 minggu penyimpanan. Bahan perangsang pematangan yang digunakan adalah ethepon 250 ppm, gas etilen, gas asetilen, dan kalsium karbida serta kontrol berupa buah yang tidak diberi bahan perangsang pematangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh sinergisme antara penundaan kematangan buah yang disimpan dengan kemasan atmosfir termodifikasi selama 2 minggu penyimpanan yang dapat dilihat dari nilai skor warna kulit buah, yaitu: 2 (hijau kekuning), dan setelah pemberian bahan perangsang pematangan maka proses pematangan buah terjadi secara normal yaitu perubahan warna kulit menjadi warna merah dan terjadi pelunakan pada daging buah. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Terung Belanda | en_US |
dc.subject | Perangsang Pematangan | en_US |
dc.subject | Atmosfir Termodifikasi | en_US |
dc.title | Aplikasi Perangsangan Pematangan pada Buah Terung Belanda (Chipomandra betaceae) yang Dikemas dengan Kemasan Atmosfit Termodifikasi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM080305057 | |
dc.description.pages | 94 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |